Memonesia.com – Dalam melakukan rancangan prencanaan program kerja 2024 Dinas, Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai realisasi program kerja tahun 2023 serta rencana program kerja tahun 2024 mendatang.
Disampaikan Encik Wardani Legislator Karang Paci, realisasi program DKPH Provinsi Kaltim sudah banyak yang tercapai. Bahkan, sapi-sapi telah tersalurkan kepada para peternak. Ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi misi Nasional Swasembada pangan.
Dengan langkah ini, pemerintah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan daging dari luar daerah. Sehingga, Provinsi Kaltim tidak lagi bergantung dengan 5 daerah lain, seperti Sulawesi, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
“Jadi ke depannya, Kaltim tidak lagi ngambil daging dari luar. Seharusnya daging kita hasil Swasembada Pangan yang dilakukan DPKH hari ini,” ungkapnya, Jumat (3/11/2023).
Pada dasarnya, legislatif dan eksekutif selalu berusaha mendukung peternak lokal yang ada di Bumi Etam, guna mewujudkan Kaltim dapat memenuhi kebutuhan pangan dan stok daging sapi bagi masyarakatnya.
“Tadi katanya secara bertahap sih, kita lihat saja ke depan, semoga terealisasi. Namun yang jelas, kita support lah kegiatan-kegiatan peternakan. Sehingga swasembada pangan terbukti di Kaltim,” jelasnya, di Gedung E, Kompleks DPRD Provinsi Kaltim, jalan Teuku Umar, Samarinda.
Dengan tersedianya sapi-sapi lokal di Kaltim, harapannya masa depan Kaltim tidak lagi melibatkan impor daging dari luar wilayah, melainkan lebih menekankan pada produksi pangan yang berkelanjutan dan berdampak positif pada ekonomi petani lokal.
“Sebuah Negara harus memiliki kemampuan untuk mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakatnya. Dan Kaltim, berusaha mewujudkannya,” tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda itu. (adv)
No Comments