SMA Negeri 16 Samarinda Membuka 10 Rombel pada PPDB 2023

KALTIM – SMA Negeri 16 Kota Samarinda melakukan penambahan 5 rombongan belajar (rombel) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023. Jika tahun lalu hanya membuka 5 rombel saja, tahun ini SMA Negeri 16 Kota Samarinda membuka 10 rombel untuk siswa tahun ajaran baru.

Penambahan rombel ini dilakukan karena SMA Negeri 16 Kota Samarinda sudah mempunyai gedung sendiri di Jalan Perjuangan Sempaja Selatan, Samarinda Utara. Dulunya, sekolah ini seringkali berpindah-pindah gedung dalam kegiatan belajar mengajarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Kurniawan pun merasa bersyukur atas penambahan rombel tersebut. Pasalnya, selama ini persoalan yang kerap terjadi yaitu ketidak cukupan daya tampung SMP untuk melanjutkan ke SMA maupun SMK di Kota Samarinda.

“Dengan perpindahan SMA Negeri 16 Kota Samarinda ke gedung ini, tentunya menjadi titik cerah untuk menambah daya tampung anak-anak yang melanjutkan ke jenjang SMA,” ujarnya pada Rabu (21/6/2023).

Kurniawan merasa prihatin apabila siswa siswi SMA Negeri 16 Kota Samarinda kerap berpindah-pindah karena tidak memiliki gedung. Sebab seharusnya, siswa siswi ini bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan baik di gedung yang nyaman.

“Dulu mereka ini di Fly Over Juanda Air Hitam lalu pindah ke perjuangan ini. Alhamdulillah sejak dipindah ke sini jadi ada penambahan rombel, sekarang buka 10 rombel. Berarti jika rata-rata 30 kemudian dikali 5, hasilnya daya tampungnya nambah sebanyak 150,” jelasnya.

Dengan penambahan rombel di SMA Negeri 16 Kota Samarinda ini, Kurniawan berharap agar lulusan siswa SMP di Kota Samarinda bisa tertampung.

“Intinya kita siap menampung siswa-siswa di Kota Samarinda. Kalau dulu kan memang ada keterbatasan kita dengan daya tampung itu,” terangnya.

Disinggung soal penambahan guru di SMA Negeri 16 Kota Samarinda, ia mengatakan bahwa dengan adanya penambahan rombel ini maka secara otomatis gurunya juga harus ditambah.

“Sesuai dengan proposal yang diajukan kepala sekolah, akan ada penambahan guru honorer. Ini salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan guru. Karena kan nggak bisa PNS. Sebab, PNS ini nggak mungkin pindah-pindah harus sesuai dengan SK. Dalam waktu dekat, kita mencoba menambah guru honorer untuk melengkapinya. Tapi penambahannya sesuai dengan proposal yang diajukan,” tegasnya. (adv/disdikbudkaltim/li)