KUTAI TIMUR – Terdapat beberapa titik lokasi pembangunan drainase di Kabupaten Kutai Timur yang ditarget rampung pengerjaannya tahun ini. Proyek-proyek yang mulai dikerjakan 2023, seluruhnya menggunakan sistem kontrak multy years atau tahun jamak.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Ade Sudrajat mengatakan saat ini ada lima proyek drainase yang sedang dikebut pengerjannya.
Bahkan, sambung Ade, rata-rata pengerjaan proyek telah mencapai progres yang signifikan mencapai 50 hingga 60 persen penyelesaian. Jika tidak ada kendala seluruh proyek drainase akan selesai sebelum November mendatang, sesuai target yang disepakati oleh para kontraktor.
“Semoga tahun ini bisa diselesaikan sesuai target,” katanya, Senin (1/4/2024).
Berdasarkan pemantauan timnya dilapangan, Ade menyebut, proyek drainase memiliki progres pengerjaan yang berbeda-beda, seperti drainase di Jalan Wortel Mongonsidi misalnya, satu sisi bibir drainase sudah selesai dikerjakan, sementara sisi sebelahnya masih dalam tahap penyusunan batu pondasi.
Begitu juga dengan pekerjaan drainase di simpang empat Jalan APT Pranoto, Jalan Sudirman, dan Jalan Diponegoro, juga sudah hampir rampung. Apabila pada saat pengerjaan penggalian sebelumnya akses jalan tidak dapat dilintasi kendaraan, saat ini sudah dapat dilintasi kendaraan roda dua.
“Mobil belum bisa melintas, tapi kalau motor sudah bisa lewat,” tandasnya.
Saat disinggung soal biaya pengerjaan drainase, Ade mengatakan bersumber dari APBD Kutim yang diusulkan pada 2023. Adapun nilai proyek dari masing-masing pekerjaan berbeda-beda, berikut daftar lokasi dan nilai proyeknya.
- Proyek Drainase Jalan Dayung – Sidodi – Folder Ilham Maulana – Singa Gembara. Rp40 miliar
- Pembangunan Saluran Drainase Jalan HM.Ardan, Kec.Sangatta Selatan. Rp35 miliar
- Peningkatan Saluran Drainase Jalan APT.Pranoto – Wolter Mongonsidi. Rp 25 miliar
- Pembangunan Saluran Drainase Jalan Poros Kabo Rp28 miliar