Evaluasi Pengurus Cabor, Wabup Kasmidi Perintahkan Koni Kutim Coret yang Tidak Aktif

KUTIM – Wakil Bupati Kutai Timur (Wabu Kutim) Kasmidi Bulang, meminta kepada segenap jajaran KONI Kutim agar melakukan evaluasi kepada pengurus Cabang olahraga (Cabor) yang kurang aktif melaksanakan program pembinaan atlet.

Bahkan Ia menegaskan, Pemkab Kutim sudah berusahan memenuhi kebutuhan anggaran dan fasilitas yang memadai kepada setiap cabor untuk melaksanakan program kegiatan. Penegasan tersebut disampaikan oleh Kasmidi saat membuka Open Tournament Gulat Tangan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara, Sabtu (22/7/2023) pagi.

Menurutnya tidak ada prestasi yang diraih secara instan. Karena semua pasti melewati proses panjang, latihan secara kontinyu dan konsisten. Serta mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan di tingkat lokal maupun regional.

“Jangan pernah bermimpi meraih prestasi, kalau tidak rutin melakukan latihan. Setiap atlet butuh jam terbang tinggi. Tidak ada prestasi yang diraih secara instan,” tegas Kasmidi.

Arahan penting tersebut disampaikan Wabup dengan harapan pengurus Cabor aktif melakukan pembinaan kepada atlet. Agar memiliki kualitas yang mumpumi dan bisa bersaing dengan daerah lainnya.

“Saya ingatkan kepada jajaran KONI (Kutim) untuk mengevaluasi cabor-cabor yang pasif, tidak melakukan kegiatan. Padahal ada anggarannya ! Meskipun tidak ada kejuaraan seperti Porprov maupun PON,” katanya menegaskan kembali.

Orang nomor dua di Pemkab Kutim tersebut juga menyarankan agar setiap kegiatan yang akan dilaksanakan agar disiapkan dengan baik. Melalui sosialisasi yang masif, agar para peserta lebih banyak. Mengapa demikian? Karena setiap olahraga pasti memiliki resikonya. Tetapi akan lebih baik jika pengurus bisa menjelaskan dengan baik, agar resiko dimaksud mampu diminimalisir serendah mungkin. Selain itu juga bisa melakukan pendekatan-pendekatan kepada sekolah-sekolah yang ada di daerah ini.

Terkait turnamen gulat tangan yang dilaksanakan, Kasmidi berharap dapat menjadi ajang seleksi atlet berkualitas. Menjadi wadah pembinaan yang berkelanjutan hingga waktu-waktu akan datang.

Sebelumnya terkait open tournament gulat, Ketua KONI Kutim Rudy Hartono mengaku sangat mengapresiasi. Apresiasi tinggi ditunjukkan kepada panitia yang telah melaksanakan turnamen gulat tangan ini.

“Olahraga adalah salah satu cara yang efektif dalam menangkal perilaku negatif di kalangan generasi muda. Selain itu olahraga bisa mengembangkan kepercayaan diri dan jiwa sportifitas bagi remaja,” ujar Rudy.

Sementara itu Ketua Panitia Eka Ayu Rahmawati mengatakan bahwa kejuaran ini diikuti 58 peserta. Berasal dari Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda dan Kutim selaku tuan rumah. (*)