Ronaldo Disebut Menunjukkan Aib sebagai Sang Juara Egois

Ciutan Roberto Burioni yang menanggapi komentar Ronaldo.

Begitu frustrasinya Cristiano Ronaldo dengan virus corona yang menjangkitinya. Sejak dinyatakan positif Covid-19 pada 13 Oktober lalu, sudah lebih dari 14 hari dia melakukan karantina mandiri. Ronaldo sangat berharap dirinya bisa kembali turun ke lapangan kala klub yang kini dibelanya, Juventus, menghadapi Barcelona dalam macthday kedua Liga Champions di Allianz Stadium.

Akan tetapi, hasil tes swab yang dilakukan pada Selasa (27/10) pagi waktu setempat menunjukkan sang megabintang asal Portugal tersebut masih positif. Kamis (29/10) dini hari WIB, Ronaldo kembali menjalani tes untuk melihat kesempatannya bermain. Namun, hasil PCR-nya tetap sama. Hal tersebut memaksa CR7 harus absen dan melewatkan kesempatan bersua kembali dengan rivalnya kala masih membela Real Madrid, Lionel Messi.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Dipastikan Absen Melawan Barcelona

Rasa frustrasinya itu Ronaldo ungkapkan melalui akun Instagram pribadinya. Dengan mengunggah fotonya yang tengah tersenyum, Ronaldo menulis caption, “Merasa sehat dan baik-baik saja. Forza Juve!”

Namun tidak selesai di situ. Di kolom komentarnya dia menambahkan dengan menggunakan huruf besar, “PCR itu omong kosong.”

Roberto Burioni , seorang ahli virologi (ilmu tentang seluk-beluk virus) dan penulis sains Italia, sebagaimana dilansir Calciomercato, menanggapi ungkapan Ronaldo dengan sindiran melalui akun Twitter-nya. Dia menyebut Ronaldo sebagai koleganya yang baru bergabung ke bidang virologi. “Saya menyambut kolega saya, Cristiano Ronaldo, ke dalam kelompok besar ahli virus. Dia akan sangat berguna dalam pertandingan berikutnya melawan dokter mata.” tulis Burioni.

Beberapa jam kemudian, Ronaldo menghapus komentarnya.

Dalam artikel lain, Calciomercato, juga menyebut komentar Ronaldo di unggahannya sendiri sebagai aib sang juara egois. Sebab, Ronaldo memiliki 241 juta pengikut di Instagram, yang membuatnya memiliki kekuatan media yang sangat besar, memiliki nilai dan bobot yang luar biasa dari segala aspek, seperti komersial dan juga sosial. Ronaldo disebut seharusnya memiliki rasa tanggung jawab khusus dengan banyaknya orang yang mengikuti akun Instagram-nya. Apa yang dia unggah bisa saja sangat berpengaruh kepada orang banyak. Dalam artikel tersebut disebutkan, ada orang yang meninggal karena virus ini, dan ada orang lain yang saat dilakukan tes dan hasilnya positif namun tidak menunjukkan gejala, seperti Ronaldo. Ronaldo dikritik karena merasa dihalangi untuk bertanding melawan Barcelona, hanya memikirkan dirinya sendiri. (rhm)