KALTIM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menggenjot peningkatan kompetensi guru guna mengimbangi arus kemajuan di era serba digital saat ini.
Tak hanya sampai di situ, Disdikbud Kaltim juga menunjukkan komitmen dukungannya terhadap peningkatan kompetensi guru dengan memberikan fasilitas teknologi, yakni piranti laptop. Tahun ini program tersebut berlanjut kembali, khususnya untuk para guru SMA sederajat, melalui Program Satu Guru Satu Laptop.
Baca Juga : 1 Guru Dapat 1 Laptop, Disdikbud Kaltim Siapkan 3.000 Laptop
Kepada awak media, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan membeberkan pihaknya sedang menunggu unit laptop yang telah dipesan sebelumnya. Ia menyebutkan, ada 3.000 unit laptop yang telah dipesan guna mendukung para tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar.
“Kalau barangnya sudah ada, segera kami salurkan, karena itukan programnya pak Anwar Sanusi (Kadisdikbud sebelumnya) satu guru satu laptop, kalau saya melanjutkan saja,” ujar Kurniawan saat di konfirmasi, Kamis (29/9/2022).
Kurniawan mengatakan para penerima sebaiknya bersabar hingga awal Oktober mendatang. Lantaran, program tersebut diterapkan bukan hanya di Kaltim, sehingga pihaknya juga harus menunggu ketersediaan stok.
Program pemberian laptop tersebut, lanjut Kadis, adalah upaya pemerintah untuk terus meningkatkan sarana pembelajaran. Menurut Kurniawan, pengadaan sarana itu perlu dilakukan setiap tahunnya, sebagai penunjang pendidikan di Bumi Etam.
Kendati demikian, Kuriawan berharap program tersebut kembali terakomodir dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk tahun 2023.
“Kalau yang dianggarkan ternyata sudah cukup, maka kami akan fokuskan untuk program-program lainnya seperti Beasiswa Kaltim Tuntas. Karena capaiannya, alhamdulillah ini sudah memenuhi target Gubernur Kaltim, sekitar 250 ribu penerima,” pungkasnya.
Baca Juga : Kadisdikbud Kaltim Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Belajar Mengajar di SLB, Terutama Guru
Kurniawan sendiri memastikan, bahwa pemesanan laptop ini juga dalam rangka mengikuti imbauan dari Pemerintah Pusat dalam mengkampanyekan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
“Tentu yang kami pesan adalah produk dalam negeri. Sedangkan kalau dalam negeri itu cuman ada distributor. Setahu saya ada tiga merk yakni Zyrex, Acer, dan Axioo. Untuk Kaltim, produsennya dengan merk Zyrex,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/oc)
No Comments