Adapun pemberi umpan untuk gol kedua Ferrari adalah Zanadin Fariz. Dua pemain lain yang juga sukses mencetak gol untuk timnas U19 Indonesia pada babak pertama adalah Arkhan Fikri dan Rabbani Tasnim.
Arkhan Fikri mencetak gol indah pada menit ke-25 lewat tendangan keras kaki kanan setengah voli dari luar kotak penalti. Tembakan Arkhan Fikri sebenarnya sudah ditepis oleh kiper Myanmar, Hein Htet Soe. Namun, tembakan Arkhan Fikri terlalu keras sehingga tetap masuk ke gawang Myanmar meski sudah ditepis.
Gol Rabbani Tasnim yang tercipta pada menit ke-34 juga tidak kalah cantik. Menerima umpan terobosan dari Arkhan Fikri, Rabbani Tasnim yang membuka ruang di sisi kiri pertahanan Myanmar lolos dari jebakan offside.
Meski ditempel ketat oleh bek tengah Myanmar, Lan Sann Aung, Rabbani Tasnim tetap berhasil melakukan akselerasi hingga masuk kotak penalti Myanmar. Setelah mendapatkan ruang tembak yang lebar, Rabbani Tasnim langsung melepaskan tendangan keras kaki kanan.
Tembakan Rabbani Tasnim itu meluncur deras masuk ke sisi kiri atas gawang Myanmar. Itu adalah gol keempat Rabbani Tasnim untuk timnas U19 Indonesia di Piala AFF U19 2022. Berlanjut ke babak kedua, Shin Tae-yong langsung melakukan dua perubahan. Shin Tae-yong memutuskan untuk menarik keluar Rabbani Tasnim dan Mikael Alfredo Tata.
Kedua peman itu digantikan oleh Ronaldo Kwateh dan Edgard Amping. Dua pergantian ini tidak mengubah formasi bermain timnas U19 Indonesia, yakni 3-4-3. Pada awa babak kedua, timnas U19 Indonesia yang sudah unggul 4-1 langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Tepat pada menit ke-51, timnas U19 Indonesia mengancam lewat tendangan keras kaki kanan Hokky Caraka dari luar kotak penalti.
Namun, tembakan Hokky Caraka itu masih belum menghasilkan gol karena menyamping ke sisi kanan gawang Myanmar. Memasuki menit ke-60, tempo pertandingan sedikit menurun. Myanmar kali ini secara perlahan mulai berhasil keluar dari tekanan timnas U19 Indonesia.
Tepat pada menit ke-69, La Min Htwe nyaris mencetak gol keduanya andai tembakan kaki kirinya dari dalam kotak penalti tidak ditepis oleh kiper timnas U19 Indonesia, Cahya Supriadi. Sadar Myanmar mulai bangkit, timnas U19 Indonesia mencoba memperlambat tempo permainan ketika menguasai bola. Meski demikian, timnas U19 Indonesia tetap menerapkan pressing tinggi.
No Comments