Korupsi Eskalator DPRD Bontang; Ngurah Diduga Kerap Ganti-ganti Nomor Handphone

Tangga eskalator di Gedung DPRD Bontang. (Dok. Memonesia.com)

BONTANG – Kajari Bontang Dasplin menyebut, I Gusti Ngurah Ketut Suwiardana kerap berpindah-pindah kota agar terhindar dari pengejaran. Bahkan, nomor kontak dan handphone selalu diganti.

“Ada kemungkinan terpidana juga menganti nomor bahkan handphonenya,” kata Dasplin, Jumat (05/03). Ia menyampaikan jika mengacu pada kasus lainnya, para terpidana selalu berpindah tempat.

Sebelum dilakukan penangkapan, lanjut Dasplin menyampaikan Kejagung dan Kejari Tangerang telah melakukan pelacakan terhadap Ngurah. Pun dengan penerbangan ke Denpasar, Bali, juga sudah dicek.

“Kami belum mengetahui secara pasti, apakah dia (Ngurah( berganti identitas atau seperti apa?” tukasnya. Meski begitu, ia belum bisa menjelaskan secara detail mengenai hal tersebut.

Sekira pukul 13.40 Wita, Tim Jaksa Penuntut Umum sudah menuju Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda untuk menjemput terpidana Ngurah.

Sebelumnya, I Gusti Ngurah Ketut Suwiardana diringkus di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta setelag ditetapkan DPO 2019. Kala itu ia bersama istrinya dalam sebuah mobil, Kamis (04/03).

Kasus yang menjerat Ngurah yakni terkait korupsi pengadaan eskalator atau tangga berjalan di gedung DPRD Bontang. Dimana proyek tersebut menggunakan dana APBD Bontang tahun anggaran 2015. (*/Fajri Sunaryo)