KUTIM – Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim Yan Ipui mendorong kegiatan event gabungan seluruh budaya yang ada di Kabupaten Kutim, masuk dalam Rencana induk pembangunan pembangunan kepariwisataan Kabupaten (Ripparpkab).
Hal itu ia meyakini mampu memberikan sumbangsih peningkatan di sektor pariwisata, mengingat kondisi geografis Kutim memiliki luas wilayah setara Provinsi Jawa Tengah, dan dihuni oleh beragam masyarakat yang memiliki suku dan budaya yang berbeda-beda, tersebar di 18 kecamatan.
“Saya berharap program ini (budaya) ini bisa di masukan dalam Rencana induk pembangunan pembangunan kepariwisataan Kabupaten (Ripparpkab) yang saat ini masih terus di bahas,” bebernya, Senin (24/4/2023).
Lanjut ia menuturkan, untuk merealisasikan event kolaborasi antar etnis memerlukan perisapan yang matang, Pemkab Kutim perlu menentukan daerah lokasi penyelenggaraan yang memiliki infrastruktur penunjang yang memadai dan mudah dijangkau.
“Misalnya kita buat satu event yang mampu merangkul semua jenis kebudayaan yang ada di Kutim, kalau infrastruktur mendukung, selain mampu di tampilkan secara baik pasti akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” ujarnya.
Ia berharap apa yang menjadi usulannya bisa diakomodir serta menjadi agenda rutin yang setiap tahun bisa di gelar, selain menjadi salah satu ikon yang mampu menarik wisatawan untuk terus berkunjung ke Kutim.
“Ini akan terus kita (DPRD) dorong agar pemerintah bisa menjadikan agenda ini (even budaya) mampu mendongkrak pariwisata yang ada, potensi kita sudah ada, tinggal bagaimana kita menangkap peluang ini menjadi sesuatu yang mempunyai nilai yang bisa menarik orang untuk datang,” pungkasnya.