KUTAI TIMUR – Kabar gembira bagi warga Sangatta Utara, Kutai Timur! Jalan Margo Santoso 1 dan 2 yang selama ini tergenang air dan berlubang, kini mulai diperbaiki. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim mengalokasikan dana swakelola untuk mengaspal kembali jalan tersebut. Hal ini merupakan upaya jangka panjang untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan kelancaran mobilitas masyarakat.
“Jalan ini memang sudah lama rusak dan sering tergenang air, sehingga membuat aktivitas warga terhambat,” ungkap Muhammad Muhir, Kepala Dinas PUPR Kutim. “Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperbaikinya meskipun ada beberapa kendala yang harus dihadapi.”
Meskipun proses pengaspalan menyebabkan kemacetan di beberapa titik, masyarakat menyambut baik langkah ini. “Kami bersabar atas kemacetan ini, yang terpenting jalannya diperbaiki,” ujar salah satu warga.
Muhir meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan memastikan bahwa pihaknya akan menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. “Kami mohon maaf atas kemacetan ini. Kemacetan yang terjadi hanya sementara, dan kami berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan ini secepat mungkin agar aktivitas dapat kembali normal,” jelasnya.
Proyek pengaspalan Jalan Margo Santoso ini merupakan bagian dari program Dinas PUPR Kutim untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut. Diharapkan dengan jalan yang mulus, roda perekonomian di Sangatta Utara dan sekitarnya akan semakin lancar dan kualitas hidup masyarakat pun meningkat.
Langkah Nyata Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Perbaikan Jalan Margo Santoso hanyalah salah satu dari sekian banyak proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kutim. Komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan infrastruktur patut diapresiasi.
Meskipun masih ada kendala dan pengorbanan yang harus ditanggung dalam jangka pendek, seperti kemacetan, manfaat jangka panjangnya akan jauh lebih besar. Masyarakat Sangatta Utara dan sekitarnya dapat menantikan akses jalan yang lebih baik, mobilitas yang lebih lancar, dan peningkatan roda perekonomian di wilayah mereka. (*)