BONTANG – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kota Bontang, Jumat (2/5/2025), menjadi panggung pernyataan tegas Wali Kota Neni Moerniaeni terkait urgensi peran strategis para pendidik dalam membangun masa depan bangsa.
Digelar di halaman Kantor Wali Kota dan diikuti ratusan tenaga pendidik dari seluruh penjuru kota, upacara tersebut tak sekadar menjadi seremoni tahunan. Di bawah langit pagi Bontang, Neni berdiri sebagai inspektur upacara dengan pesan yang menggugah: pendidikan bukan semata soal transfer ilmu, melainkan proses membentuk karakter, akhlak, dan daya saing generasi penerus.
“Guru adalah penentu arah peradaban. Mereka bukan hanya pengajar, tapi juga penuntun nilai dan integritas dalam kehidupan,” tegas Neni dalam pidatonya.
Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak fundamental seluruh warga negara yang dijamin konstitusi. Karena itu, menurutnya, negara dan seluruh elemen masyarakat wajib menjamin akses pendidikan yang adil, berkualitas, dan inklusif.
Lebih jauh, Neni menyerukan agar Hardiknas tidak dipandang sebagai rutinitas seremonial, melainkan momentum reflektif untuk mengukur sejauh mana komitmen bersama dalam menjawab amanat konstitusi: mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan tidak dapat berdiri sendiri. Pemerintah, keluarga, sektor swasta, hingga media massa harus bergerak dalam orkestrasi yang harmonis untuk mendorong transformasi pendidikan di Bontang,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Neni mengapresiasi dedikasi para guru dan mengajak seluruh pihak memperkuat kolaborasi demi menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan berkemajuan. (ADV)
Tidak ada komentar