Gedung dan Jembatan Runtuh, Puluhan Korban Jiwa Akibat Gempa Dahsyat Mengguncang Myanmar dan Thailand

Admin
29 Mar 2025 07:21
2 menit membaca

MEMONESIA.COM – Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar, Jumat (28/3/2025) merenggut nyawa sedikitnya 31 orang dan menyebabkan puluhan lainnya hilang. Guncangan yang merambat hingga ke ibu kota Thailand, Bangkok, tak hanya meruntuhkan bangunan tinggi—tetapi juga menembus batas negara, membawa luka kolektif bagi dua bangsa.

Di Myanmar, bencana datang di tengah kesibukan Salat Jumat. Masjid Shwe Pho Shing di Mandalay ambruk seketika, menewaskan sedikitnya 20 jemaah. “Masjid itu runtuh saat kami sedang beribadah. Banyak yang terjebak di dalamnya,” kata seorang petugas penyelamat yang masih menggali puing dengan tangan kosong.

Tragedi lain terjadi di kota Taungoo. Sebuah biara yang menjadi tempat berlindung anak-anak pengungsi runtuh akibat gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo. Lima anak tewas di tempat.

Sementara itu, di Thailand, kepanikan melanda kawasan Chatuchak, Bangkok, setelah sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam konstruksi runtuh. Tiga orang meninggal dunia dan 81 lainnya dinyatakan hilang. Pihak berwenang masih terus berjuang melakukan evakuasi di antara beton dan baja yang runtuh.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, menyebut kejadian ini sebagai “gempa paling kuat dalam satu abad terakhir di Bangkok.” Pemerintah Thailand menetapkan status darurat bagi ibu kota, dan Bursa Efek Thailand menghentikan seluruh aktivitas perdagangan sebagai respons cepat terhadap bencana.

Di Myanmar, dampak gempa melumpuhkan infrastruktur penting. Jembatan bersejarah Ava runtuh, dan bangunan ikonik seperti Istana Mandalay rusak parah. Beberapa gedung kementerian, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja, dilaporkan hancur. Seluruh staf di menara kontrol lalu lintas udara dilaporkan tewas, memicu kekacauan dalam sistem penerbangan domestik.

Kepala Junta Myanmar, Min Aung Hlaing, langsung turun ke lapangan. Ia menginstruksikan evakuasi korban dan memprioritaskan penyelamatan di area terdampak, termasuk Naypyidaw, Mandalay, Bago, hingga Negara Bagian Shan. Rumah sakit di berbagai wilayah melaporkan lonjakan korban luka, sementara kebutuhan darah dilaporkan sangat mendesak.

Guncangan juga terasa hingga ke negara bagian Yunnan, Tiongkok. Dua orang dilaporkan terluka ringan di kota Ruili. Gangguan jaringan komunikasi dilaporkan meluas akibat gempa yang terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x