KUTIM – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam meningkatkan pembangunan terus dilakukan. Sebanyak 6 proyek infrastruktur dengan nominal anggaran besar mulai resmi dikerjakan, Sabtu (21/10/2023).
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim serta beberapa Anggota DPRD Kutim, secara maraton melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking di masing-masing titik lokasi proyek.
“Semoga pembangunannya lekas selesai dan mendukung peribadatan,” ujar Bupati singkat
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, lokasi proyek yang pertama diresmikan rombongan Bupati yakni pembangunan drainase di Jalan Kabo, Sangatta Utara, dengan nilai anggaran Rp 28 miliar yang bersumber dari APBD Kutim, dengan skema multi years contract (MYC) atau kontrak tahun jamak.
Berikutnya, proyek pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Perpulungan Sangatta Runggun Samarinda yang juga di Jalan Poros Kabo.
Kemudian peresmian dilanjutkan di lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) 50 liter per detik Kabo yang lokasinya bersebelahan dengan Kantor Pusat Perumdam Tirta Tuah Bumi Benua Kutim. Proyek ini menyedot APBD Kutim senilai Rp 64,8 miliar.
“IPA 50 liter per detik ini merupakan program optimalisasi dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kecamatan Sangatta Utara-Sangatta Selatan,” kata Ardiansyah disela-sela peresmian.
Peningkatan drainase Jalan Dayung, Sidodadi, Ilham Maulana hingga Singa Gembara dengan nilai anggaran Rp 40 miliar, juga ikut dikerjakan.
Lalu, iringan rombongan Bupati lalu meresmikan pembangunan drainase di Jalan HM Ardan Kecamatan Sangatta Selatan senilai Rp 35 miliar. Sebelum kembali ke Sangatta Utara, Bupati menyempatkan waktu meninjau program pembangunan kelas dan infrastruktur bantuan pemerintah untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ulum di Jalan Poros Sangatta-Bontang kilometer 6, Sangatta Selatan.
Setelah beberapa saat meninjau progress pembangunan di Pospes, Ardiansyah beserta rombongan lantas kembali menuju Sangatta Utara untuk meresmikan dimulainya program peningkatan saluran drainase di Jalan APT Pranoto-Wolter Mongonsidi yang menyedot biaya Rp 25 miliar. Terakhir, Ardiansyah kembali menuju Sangatta Selatan, tepatnya di Desa Sangkima untuk meresmikan Groudbreaking SPAM Desa Sangkima dan Teluk Singkama yang melengkapi proyek pembangunan IPA di Kabo. (Adv)