Agus Haris (tengah)
BONTANG – DPRD Bontang mendapat keluhan perihal pendangkalan sungai yang terjadi di wilayah Lembah Berebas Tengah Bontang Selatan. Warga meminta agar segera dilakukan pengerukan sungai.
Dalam peninjauan yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Agus Haris didampingi Ketua Komisi III DPRD Amir Tosina, turut dihadiri pihak perusahaan PT Badak NGL, mengingat wilayah tersebut masih masuk dalam area perusahaan.
“Kalau air surut, kapal nelayan yang bawa ikan hasil tangkapan mereka, tidak bisa bersandar ke dermaga, karena sungainya dangkal,” kata Ketua RT 51 Berebas Tengah Amirudin.
Mereka pun memohon kepada Wakil Ketua DPRD Bontang untuk memfasilitasi meminta bantuan kepada PT Badak NGL agar bisa melakukan pengerukan sungai.
“Kami mohon segera dilakukan pengerukan, karena jika harus menunggu air laut pasang baru kapal masuk, bisa busuk ikan,” katanya.
Melihat kondisi di lapangan, Wakil Ketua DPRD Agus Haris mengaminkan jika sungai tersebut memang harus segera dilakukan pengerukan. Menurutnya, sebelum dilakukan pengerukan harus ada kerjasama dari pihak kelurahan dan warga setempat untuk membersihkan sungai yang dipenuhi sampah.
“Dalam minggu ini saya minta kepada warga untuk bisa sadar akan lingkungan terlebih dahulu dengan membersihkan sampah yang menumpuk disekitar sungai,” ujarnya.
Katanya, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang untuk pemetaan wilayah dilingkungan tersebut.
“Saya yakin perusahaan mau membantu jika pemerintah juga ikut bekerja sama. Contohnya Saluran pembuangan air dari atas ke arah sungai dilakukan perbaikan jadi limbah rumah tangga tidak langsung ke sungai. Pendangkalan ini juga terjadi karena pasir yang menumpuk, ditambah banyak sampah,” jelasnya.
Sementara, Angela Roberto Plh Suvervisor Internal dan Eksternal Relation Badak LNG berjanji akan menyampaikan hasil peninjauan tersebut ke jajaran direksi, agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Secepatnya akan kami berikan jawaban,” ujarnya. (*)