DPD II Partai Golar Gelar Vaksinasi, Sasar Pengurus dan Masyarakat

Ketua DPD II Partai Golkar Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. (istimewa)

BONTANG – Menangkal penyebaran virus Covid-19 menjadi perhatian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Bontang. Sebagai salah satu buktinya yakni, vaksinasi diberikan sebanyak 360 dosis untuk pengurus dan 300 dosis bagi masyarakat.

DPD II Partai Golkar mengandeng Dinas Kesehatan (Dinkes). Jenis vaksin yang digunakan ialah vaksin Sinovac. Pelaksanaan vaksinasi dilangsungkan di kantor DPD II Golkar, Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, Selasa (28/09).

Seluruh peserta vaksinasi telah didata dan didaftarkan sesuai mekanisme Satgas Covid-19. Untuk menghidari kerumunan vaksinasi dibagi dengan dua waktu, yakitu penyuntikan pukul 08.00-11.00 Wita kepada warga. Selanjutnya giliran pengurus hingga acara selesai.

Ketua Harian DPD II Partai Golkar M. Arham mengatakan Golkar menjadi partai politik pertama di Bontang yang menggelar vaksinasi dan disambut baik oleh masyarakat. Walaupun ada peserta yang tidak lolos screeaning, namun akan digantikan peserta penerima vaksin cadangan yang telah disiapkan.

“Kami begitu bangga, karena masyarakat antusias mengikuti vaksinasi. Ini semua untuk sama-sama memutus mata rantai Covid-19. Semoga segera berlalu,” ucapnya.

Pun Ketua DPD II Partai Golkar Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam berharap vaksinasi yang digelar ini bisa memotivasi masyarakat bahwa vaksin aman dan halal, serta dapat menjawab keraguan sebagian masyarakat untuk tidak perlu takut divaksin.

“Semoga vaksin ini bermanfaat, dan vaksinasi ini juga akan berlanjut. Semoga dua atau tiga pekan ke depan kami akan kembali gelar vaksinasi lagi,” ujar pria yang juga Ketua DPRD Bontang itu.

Vaksinasi ini merupakan intruksi dari DPP Golkar. Bontang pun mendapat giliran yang ketiga di Kalimantan Timur, setelah Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU). Sudah tidak lain, kata Faiz – sapaan karibnya – kegiatan ini sebagai upaya membantu percepatan capaian herd immunity atau kekebalan komunal ditengah masyarakat.

Risky Fadillah (20), warga Loktuan yang mengikuti vaksinasi itu menyebut tak merasakan efek samping apapun setelah disuntik. “Prosesnya juga cepat. Jadi saya tidak perlu menunggu lama untuk divaksin,” katanya.

Ia memberikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada penyelenggara vaksinasi ini. Sejak proses pendaftaran, screening hingga menerima suntikan vaksin semuanya berjalan cepat. (redaksi)