Berperan Aktif! 86 Kelompok BKB di Kutim Bantu Turunkan Angka Stunting

KUTIM – Berbagai macam upaya penurunan angka stunting terus digalakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Salah satunya melalui kelompok bina keluarga balita (BKB) yang salah satu tugasnya memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini memiliki 86 kelompok bina keluarga balita (BKB) yang tersebar di 17 kecamatan.

Ahli Muda Bidang Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kutim, Jabfung mengatakan kelompok BKB yang berada dibawah pembinaan DPPKB Kutai Timur berperan sebagai pembina tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar yang biasa digelar bersama dengan kegiatan Posyandu di desa.

Salah satu peran BKB juga untuk pembinaan demi mencegah stunting terhadap balita. Dalam hal ini, DPPKB Kutai Timur telah memiliki 86 kelompok BKB yang tersebar di 17 kecamatan.

“Kami sudah membentu BKB sebanyak 86 kelompok yang tersebar di 17 kecamatan, kecuali di Kecamatan Long Mesangat karena petugas PLKBnya pindah,”

Kata dia, dari kelompok BKB tersebut juga diberikan pembinaan atau sosialisasi berupa pelatihan dari DPPKB Kutai Timur terkait pencegahan stunting.Adapun kegiatan tersebut dilakukan oleh DPPKB setiap tahun secara bergulir, sebab lokasi dan jarak yang berjauhan sehingga memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar.

“Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM terus kita tingkatkan melalui kegiatan-kegiatan pelatihan rutin setiap tahunnya,” ucapnya.

Ia berharap ke depan Pemkab Kutim akan melakukan perekrutan kembali petugas lapangan keluarga berencana (PLKB), sehingga jumlah kelompok BKB yang ada bertambah. Sedangkan wilayah-wilayah yang belum terbentuk kelompok BKB segera ada perekrutan.

“Seperti Long Mesangat belum ada terbentuk kelompok BKB,” tandasnya. (*)