BONTANG – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang berhasil meraih posisi Top 10 dalam ajang Good Archival Governance Awards (GAGAS) 2024.
Penghargaan yang diberikan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang ini menjadi salah satu sorotan utama dalam perayaan HUT Kota Bontang di Stadion Taman Prestasi Bontang Lestari, Sabtu (12/10/2024).
Prestasi yang diraih DPM PTSP Bontang ini menunjukkan bahwa tata kelola arsip yang baik lebih dari sekadar pencapaian teknis. Ajang GAGAS, yang mulai diadakan sejak 2018, bertujuan mendorong perangkat daerah untuk serius dalam mengelola arsip dengan cara yang lebih profesional, modern, dan transparan. Dengan demikian, harapannya adalah peningkatan mutu pelayanan bagi masyarakat Kota Bontang.
Namun, bukan hanya soal meraih penghargaan. Kepala DPM-PTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, menggarisbawahi bahwa pentingnya pengelolaan arsip yang rapi dan efisien adalah untuk mendukung keterbukaan informasi publik serta memperkuat akuntabilitas instansi.
“Capaian ini memotivasi kami untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat melalui pelayanan yang lebih baik,” ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (18/10/2024).
Jika bicara tentang pengelolaan arsip, mungkin terbayang tumpukan dokumen yang tak teratur. Tetapi bagi DPM-PTSP, arsip yang terstruktur dengan baik adalah kunci untuk menyediakan akses informasi yang cepat dan aman.
Aspiannur mengakui bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting dalam menciptakan sistem yang efisien, terutama di tengah tuntutan teknologi yang semakin berkembang.
“Kami tidak hanya berfokus pada penyimpanan data, tetapi bagaimana data itu bisa diakses dengan mudah oleh publik dan instansi lain,” tegasnya.
Menurut Aspiannur, pengelolaan arsip yang canggih memungkinkan instansi pemerintah untuk memberikan pelayanan yang lebih efisien dan responsif, seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Penghargaan yang diterima DPM-PTSP ini memberikan pesan penting: bahwa pengelolaan arsip yang berkualitas adalah landasan untuk pelayanan yang lebih baik dan transparan. Hal ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi instansi pemerintah lainnya di Bontang untuk terus berbenah.
Apalagi, dalam penilaian GAGAS, berbagai aspek seperti keamanan, sistematisasi dokumen, dan kesiapan menghadapi tantangan teknologi menjadi pertimbangan utama.
Pengelolaan arsip yang profesional bukan hanya tentang meraih penghargaan, tetapi juga soal membangun kepercayaan publik. Aspiannur menegaskan bahwa tantangan ke depan adalah menjaga standar tinggi ini sambil terus berinovasi.
“Kami ingin memastikan bahwa ke depannya, setiap pelayanan yang kami berikan didukung oleh sistem arsip yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya penuh semangat.