MEMONESIA.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) terpilih, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian pelantikan kepala daerah secara serentak, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Ardiansyah Sulaiman, yang kini secara resmi mengemban amanah sebagai Bupati Kutim, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas momen tersebut.
“Alhamdulillah, pelantikan berjalan lancar. Ini adalah puncak dari serangkaian proses panjang, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga gladi resik,” ujarnya kepada awak media di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta.
Pelantikan serentak oleh Presiden menjadi terobosan baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. Sebelumnya, pelantikan bupati dan wali kota dilakukan oleh gubernur masing-masing.
Namun, dengan ketentuan baru dalam Pasal 164 B Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, Presiden kini memiliki kewenangan untuk melantik seluruh kepala daerah secara langsung. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Ini adalah sejarah baru bagi pemerintahan daerah di Indonesia. Pelantikan serentak oleh Presiden bukan hanya simbolis, tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam membangun negeri,” jelas Ardiansyah.
Pelantikan di Istana Merdeka memberikan kebanggaan tersendiri bagi pasangan kepala daerah ini. Ardiansyah tak menutupi kebahagiaannya atas kehormatan yang diterimanya.
“Siapa yang tidak bangga dilantik di Istana Merdeka? Ini adalah simbol tertinggi negara, dan kami merasa sangat terhormat,” ungkapnya.
Kini, tantangan besar menanti Ardiansyah dan Mahyunadi dalam memimpin Kutai Timur. Mereka berkomitmen untuk membawa daerah tersebut ke arah yang lebih maju dan sejahtera dengan fokus utama pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan layanan kesehatan.
“Kami siap bekerja keras. Infrastruktur harus lebih baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan harus lebih berkualitas untuk mencetak sumber daya manusia unggul, dan layanan kesehatan harus semakin prima demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Ardiansyah.
Selain itu, ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Antusiasme masyarakat Kutai Timur atas pelantikan ini begitu terasa. Warga mengikuti prosesi pelantikan melalui siaran televisi dan media sosial.
“Kami yakin Pak Ardiansyah dan Pak Mahyunadi bisa membawa perubahan positif untuk daerah kami,” ujar Ahmad, seorang warga Kutai Timur yang menyaksikan langsung melalui siaran daring.
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari perjalanan panjang dalam membangun Kutai Timur yang lebih baik. Dengan tekad kuat dan dukungan masyarakat, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi kini memegang kendali untuk membawa daerah ini ke masa depan yang lebih cerah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Kutai Timur. Dengan kerja keras dan kebersamaan, kita pasti bisa mewujudkan perubahan nyata,” tutupnya. (Redaksi)
Tidak ada komentar