Memonesia.com – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Salehuddin, memberikan apresiasi atas upaya pemerintah provinsi terkait dengan peningkatan pendapatan dan struktur APBD Kaltim khususnya APBD Perubahan 2023 dan APBD 2024. Hal itu terjadi ketika pasangan Isran-Hadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim jelang mengakhiri masa tugasnya.
Peningkatan signifikan APBD Kaltim yang luar biasa, kata Salehuddin, tentunya akan berdampak terhadap potensial pengembangan Kaltim ke depan. Maka tak heran, apabila politikus Golkar ini merasa bangga atas capaian peningkatan Kaltim.
Peningkatan ini menjadi sorotan utama bagi Salehuddin, ia mencatat bahwa APBD Kaltim pada tahun 2023 mengalami lonjakan drastis. Awalnya dianggarkan sebesar Rp14 triliun, namun justru meningkat menjadi Rp25 triliun. Perubahan tersebut patut diapresiasi karena mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Provinsi Kaltim. Ini menciptakan potensi untuk pengembangan lebih lanjut di berbagai sektor.
“Harapan kita sebenarnya, bagaimana APBD yang besar, pendapatan yang besar, disertai juga dengan belanja besar itu bisa menyentuh berbagai permasalahan-permasalahan pokok yang ada di Bumi Etam,” jelasnya, (23/10/2023).
Salahuddin menekankan, APBD Kaltim yang semakin berkembang tersebut bisa dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan krusial di Kaltim, terutama pemerataan sarana prasarana. Contohnya, kondisi jalan-jalan yang telah mengalami kerusakan. Tentunya, kerusakan akses jalan tersebut sangat mengganggu perjalanan masyarakat Kaltim.
Sorotannya kepada pemerintah provinsi, seharusnya lebih proaktif dalam memperbaiki kerusakan jalan yang menjadi kewenangannya. Pasalnya kerusakan ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga memberikan beberapa efek yang lain. Seperti, harga-harga sembako menjadi naik.
“Dengan pengelolaan yang tepat, APBD yang besar ini bisa memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan mengangkat kualitas hidup masyarakat ke tingkat yang lebih baik,” tandasnya. (adv)