KUTIM – Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon. Usulan tersebut kerap disampaikan kala anggota legislatif berkunjung ke daerah tersebut, bahkan pada saat penjaringan aspirasi masyarakat saat kegiatan reses anggota dewan, persoalan itu yang kerap disampaikan.
Hal itu menyita perhatian Anggota DPRD Kutai Timur, Abdi Firdaus mengatakan dirinya juga kerap menerima aduan dari masyarakat di Bengalon, yang meminta untuk segera dilakukan pembangunan infrastruktur. Khusunya infrastruktur umum, seperti jalan, drainase, jembatan, serta tempat penyedian air bersih.
“Saya banyak menerima aduan dari masyarakat. Utamanya masalah infrastruktur,” jelas anggota DPRD Kutim, Abdi Firdaus saat diwawancara awak media, Senin (8/11/2023).
Abdi Firdaus mengaku akan melakukan kunjungan ke Kecamatan Bengalon sebagai bentuk langkah awal dalam memenuhi keluhan masyarakat. Dirinya akan menampung semua apa yang menjadi keluhan masyarakat disana.
“Saya akan memfasilitasi mereka. Karena masyarakat (Bengalon) memang fokusnya terhadap pembangunan infrastruktur,” ucapnya.
Sejauh ini, lanjut dia, aspirasinya mencapai 85 persen pada pembangunan infrastruktur tersebut. “Sisanya sektor pendidikan, pertanian, pengadaan alat kesehatan, dan pembangunan rumah ibadah,” sambungnya.
Pria yang berasal dari dapil itu bahkan mendorong Pemkab Kutim untuk memberikan perhatian khusus terhadap keberlangsungan hidup masyarakat Kecamatan Bengalon yang memiliki kurang lebih 3.000 kepala keluarga tersebut.
“Di Bengalon itu, selain persoalan infrastruktur, masyarakat juga mengeluhkan masalah banjir. Makanya petani sangat sedikit, karena wilayah mereka kurang mendukung dan kerap dilanda banjir,” katanya. (adv)
Tidak ada komentar