MEMONESIA.COM – Timnas Palestina merilis video pengumuman skuad yang menyentuh hati jelang laga melawan Yordania dan Irak di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam video berdurasi 3 menit 11 detik yang diunggah melalui akun resmi Palestine FA, tergambar jelas situasi sulit yang dihadapi rakyat Palestina di tengah konflik berkepanjangan.
Video itu dibuka dengan sosok seorang anak yang berdiri di tengah reruntuhan bangunan. Dengan tangan kecilnya, ia memegang foto-foto pemain Timnas Palestina, simbol harapan di tengah keterpurukan. Sang anak kemudian mengajak teman-temannya bermain bola di tengah lingkungan yang penuh dengan tenda pengungsian dan sekolah darurat.
Sorotan bergeser ke potret kehidupan rakyat Palestina yang porak-poranda akibat perang. Pasar dan rumah hancur, taman bermain yang kosong, dan wajah-wajah anak-anak yang penuh ketakutan. Namun, di akhir video, terlihat secercah kebahagiaan: anak-anak Palestina akhirnya bisa bermain bola dengan senyum di wajah mereka setelah menggantung foto-foto para pemain Timnas Palestina di pagar lapangan darurat.
Pesan yang ingin disampaikan jelas: sepak bola bukan sekadar permainan bagi Palestina. Ini adalah simbol harapan dan ketahanan di tengah kehancuran. Sepak bola menjadi pelarian dari realitas pahit akibat konflik yang tak kunjung usai.
Data dari Quds News Network menunjukkan dampak besar agresi Israel terhadap sepak bola Palestina. Sebanyak 644 orang dari komunitas olahraga di Gaza menjadi korban, termasuk 359 pemain, pelatih, dan staf sepak bola. Dari jumlah itu, 91 di antaranya adalah anak-anak dan 268 lainnya remaja. Tak hanya itu, ratusan fasilitas olahraga di Gaza dan 13 di Tepi Barat hancur, sementara 24 pegiat sepak bola ditahan oleh otoritas Israel.
Palestina awalnya berencana menggelar laga melawan Yordania di Stadion Faisal Al-Husseini. Namun, eskalasi konflik memaksa laga dipindahkan ke Amman, Yordania, demi alasan keamanan.
Tidak ada komentar