BERBAGI: Manager Humas Pupuk Kaltim Wahyudi (dua kiri) menyerahkan bantuan paket sembako. Respon cepat Perusahaan atas kondisi sosial di masyarakat dinilai bentuk komitmen yang patut diapresiasi. (Humas Pupuk Kaltim)
BONTANG – Pupuk Kaltim menyalurkan bantuan 76 paket sembako bagi pendeta atau pastor, pembina rohani dan pengurus Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Gereja Kristen dan Katolik se-Kota Bontang yang terdampak Covid-19.
Setiap paket terdiri dari 10 Kilogram beras, 1 dus mie instan isi 40 bungkus, 2 liter minyak goreng dan 1 Kilogram gula pasir. Bantuan diserahkan oleh Manager Humas Pupuk Kaltim Wahyudi, kepada Ketua BKAG Bontang Pendeta Abraham Moligay, di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Pionir Bontang, Kampung Baru, pada Selasa (7/7).
Diungkapkan Wahyudi, bantuan paket sembako ini merupakan wujud kepedulian Pupuk Kaltim bagi pendeta atau pastor, serta pembina rohani Kristen dan Katolik di Bontang, agar tetap dapat melaksanakan fungsi dan tugas dalam melayani jemaat dengan baik.
Ia menyampaikan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap seluruh kalangan dan sektor kehidupan masyarakat, termasuk pendeta dan pembina rohani yang tetap harus melayani umat di tengah pandemi. Untuk itu, Pupuk Kaltim pun berupaya memberikan perhatian tanpa terkecuali di Kota Bontang.
“Pupuk Kaltim terus berupaya memberikan perhatian bagi masyarakat Bontang, karena dampak Covid-19 ini tak hanya terkait kesehatan, tapi juga ekonomi dan lainnya. Salah satunya bagi saudara-saudara kami di BKAG Bontang,” ucap Wahyudi.
Ditambahkan Wahyudi, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat, dengan berkontribusi sejak awal pandemi Covid-19 di Bontang, khususnya membantu pencegahan penyebaran virus hingga kebutuhan harian masyarakat yang terdampak.
“Kami berharap bantuan yang disalurkan bermanfaat bagi pendeta/pastor serta pengurus BKAG Bontang. Pupuk Kaltim akan terus ada untuk membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bontang,” tambahnya.
Ketua BKAG Bontang Pendeta Abraham Moligay, memberikan apresiasi sekaligus terima kasih atas perhatian serta kepedulian Pupuk Kaltim melalui bantuan yang disalurkan. Menurut dia pendeta atau pastor, pembina rohani dan pengurus BKAG Bontang sangat merasakan dampak Covid-19, apalagi 3 bulan lebih pihaknya tidak bisa melayani jemaat, karena seluruh gereja ditutup dan jemaat hanya bisa menjalankan ibadah di rumah masing-masing.
“Bantuan ini jelas sangat bermanfaat bagi kami, karena pendeta atau pastor dan pembina rohani di BKAG Bontang sangat merasakan dampak Covid-19. Terlebih sudah 3 bulan lebih pelayanan jemaat ditiadakan karena seluruh gereja ditutup,” ujar Abraham Moligay.
Dirinya berharap kepedulian Pupuk Kaltim senantiasa menjadi berkah bagi masyarakat, karena perhatian yang diberikan sangat membantu dan dirasakan manfaatnya. Respon cepat Perusahaan atas kondisi sosial di masyarakat, juga dinilai bentuk komitmen yang patut diapresiasi.
“Terima kasih atas perhatian Pupuk Kaltim yang terus berkontribusi melalui manfaat yang benar-benar dirasakan langsung masyarakat. Semoga ke depan hal ini terus berjalan,” pungkas Abraham Moligay. (*/ram/nav/mam)