KUTAI TIMUR – Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, mendukung penuh rencana pengembangan jaringan gas (jargas) di wilayahnya. Ia menilai program ini memiliki potensi besar untuk mempermudah akses energi bagi masyarakat, seraya mengacu pada keberhasilan serupa di Kota Bontang. Namun, ia mengingatkan bahwa kondisi infrastruktur yang belum memadai menjadi penghalang utama untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Pengembangan jargas di Kutai Timur adalah usulan yang sangat baik. Sayangnya, kita belum punya infrastruktur yang diperlukan untuk merealisasikannya,” kata Jimmi dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Menurutnya, tanpa kesiapan infrastruktur, pembangunan jargas justru berisiko menimbulkan masalah baru. Ia mencontohkan Bontang yang sudah memiliki infrastruktur stabil, sehingga pemasangan jaringan gas dapat dilakukan tanpa perlu mengganggu fasilitas publik seperti drainase atau jalan. Sementara itu, Kutai Timur masih menghadapi banyak pekerjaan rumah di bidang infrastruktur dasar.
“Kalau kita paksakan sekarang, bisa menambah masalah di masa depan. Apalagi, biaya untuk membangun jaringan gas ini sangat besar,” tambahnya.
Jimmi juga menekankan pentingnya pengembangan jaringan gas sebagai bagian dari visi jangka panjang Kutai Timur. Ia mendorong agar rencana ini diintegrasikan dalam dokumen strategis daerah, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), yang akan dibahas pada November mendatang.
“Ini momen yang tepat untuk memasukkan usulan jargas ke dalam perencanaan daerah. Dengan begitu, Kutai Timur bisa lebih siap membangun infrastruktur jaringan gas di masa depan,” ujarnya.
Jimmi berharap pembahasan di tingkat legislatif nantinya dapat menghasilkan langkah konkret yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. “Kita harus melihat ini sebagai investasi untuk masa depan Kutai Timur,” pungkasnya.
No Comments