100 Hari Pertama Neni-Agus Kebut 17 Program Prioritas, Berlakukan Jam Belajar Malam Hingga Zero Kemiskinan Ekstrem

BONTANG – Usai resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang periode 2025-2030, Neni Moerniaeni dan Agus Haris dihadapkan pada tugas-tugas menunaikan janji kampanye mereka. Terdapat 17 program telah disiapkan untuk dieksekusi dalam 100 hari pertama.

Program prioritas tersebut, diantaranya pendidikan, ekonomi, pembersihan lingkungan hingga pesisir, peningkatan penerangan jalan, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun. Neni menegaskan, layanan kesehatan ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Pemeriksaan kesehatan dan senam lansia akan kami lakukan rutin,” ujar Neni.

Tak hanya itu, pasangan ini juga akan menerapkan aturan jam belajar malam bagi siswa, mulai pukul 19.00 hingga 21.00. Kebijakan ini muncul sebagai respons atas maraknya remaja yang berkeliaran hingga larut malam, bahkan terlibat aksi kebut-kebutan di jalan raya.

Sektor infrastruktur pun tak luput dari perhatian. Beberapa kawasan di Bontang akan mendapat tambahan penerangan jalan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.

Namun, janji terbesar datang dari upaya mereka menuntaskan kemiskinan ekstrem dalam waktu singkat. Data terbaru menyebut masih ada 42 kepala keluarga atau sekitar 149 warga dalam kategori rentan.

“Kami akan turun langsung. Sekda dan kepala dinas pun harus menjadi orang tua asuh bagi masyarakat miskin ekstrem,” tegas Neni.

Ambisi besar ini tentu tak lepas dari tantangan. Mampukah Neni-Agus merealisasikan janji-janji mereka dalam waktu 100 hari? Publik menanti bukti, bukan sekadar retorika.