ilustrasi gempa bumi. (int)
MEMONESIA.COM – Gempa bumi terus memborbardir beberapa provinsi di Indonesia. Bahkan, hingga 16 September 2021 sudah terdapat puluhan kejadian meneror masyarakat yang dirangkum memonesia.com dari berbagai sumber.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) menerbitkan info gempa bumi Pusat Regional (PGR) II yang meliputi Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Aktifitas seismik yang tercatat oleh PGR II dengan batas geografis 3° LS – 14° LS, 92° BT- 109° BT pada periode 3 – 9 September 2021, tercatat 22 kejadian gempa bumi. Dari jumlah gempa tersebut terdapat 1 gempa dirasakan. Kejadian gempa bumi didominasi oleh gempa dangkal (h<60 km) dengan rentang magnitude 2.0 SR – 4.5 SR.
Gempa bumi dirasakan sebanyak 1 kejadian yaitu gempa pada tanggal 7 September 2021, pukul 9:49:56 WIB, magnitudo : 4,7 SR dan Lokasi -6.38 LS – 103.52 BT (140 km BaratDaya), Kedalaman : 10 km, di Krui Lampung Barat I – II MMI.
Gempa bumi juga terjadi di wilayah Kabupaten Blitar Jawa Timur pukul 06.32.43 WIB. Gempa berkekuatan Magnitudo 4.4 Skala Richter (SR). Episenter gempa berada di titik 10.71 Lintang Selatan (LS) dan 112.21568 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di 286 Kilometer Tenggara Kabupaten Blitar Jawa Timur, dengan kedalaman 10 Kilometer.
Provinsi Aceh juga demikian, tepatnya wilayah Sinabang. Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5.6 pada Rabu 15 September 2021 dini hari, sekira pukul 03:13 WIB. BMKG mencatat, pusat gempa berada di laut, tepatnya 125 kilometer Barat Laut Sinabang.
Pada 15 September 2021 pula, BMKG mencatat sekira pukul 05:55:02 WIB, gempa juga mengguncang Subaim, Provinsi Maluku Utara. Titik koordinat 1,08 LU dan 128,2 BT.
Adapun pusat gempa berada di darat 46 kilometer barat laut Maba pada kedalaman 4 kilometer. Gempa terkini dengan magnitude 3,2 tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat di Subaim. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, gempa bermagnitudo 3,6 mengguncang wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (15/9) sekira pukul 18.26. Episentrum berada di 3.71 LU dan 117.75 BT sejauh 42 kilometer timur laut Tarakan dengan kedalaman 10 km.
Forecaster BMKG Kelas III Tanjung Harapan, Magdalena Sidauruk saat dikonfirmasi membenarkan informasi gempa tersebut. Masyarakat diimbau agar tetap waspada akan terjadinya gempa bumi. (redaksi)