Tidak Disokong Pemerintah, Alien Mangrove Sanctuary Justru Menangi Kalpataru

Admin
26 Jun 2025 11:26
Kutai Timur 0
2 menit membaca

KUTAI TIMUR — Komunitas Alien Mangrove Sanctuary berhasil menyabet penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Kalimantan Timur atas dedikasi mereka dalam pelestarian ekosistem mangrove dan terumbu karang di pesisir Sangatta Utara, Kutai Timur.

Komunitas yang berdiri sejak 2018 ini digerakkan oleh 16 relawan yang secara swadaya melakukan pembibitan, penanaman, hingga pemantauan mangrove di atas lahan seluas dua hektare. Mereka juga aktif melakukan transplantasi terumbu karang di wilayah Teluk Lingga, sebagai langkah nyata menjaga kelestarian bawah laut.

“Kami bergerak tanpa sokongan dana dari pemerintah. Semua dilakukan mandiri demi menyelamatkan lingkungan pesisir,” kata Ketua Alien Mangrove Sanctuary, Faisal, saat ditemui di Sangatta, Rabu (26/6).

Meski beroperasi di wilayah dengan dominasi aktivitas pertambangan batubara, komunitas ini tetap berkomitmen menjaga keseimbangan alam. Mengusung semangat “hijaukan bumi, birukan laut,” mereka menolak pasrah pada kerusakan ekosistem akibat eksploitasi.

Penghargaan Kalpataru dinilai sebagai pengakuan penting atas kerja komunitas yang selama ini luput dari perhatian. Faisal berharap, pencapaian ini membuka mata pemerintah untuk turun tangan secara konkret.

“Selama ini tak ada satu pun bantuan operasional yang kami terima. Semoga dengan Kalpataru ini, pemerintah daerah mau melihat dan terlibat,” ujarnya.

Lebih jauh, komunitas berencana memperluas aktivitas konservasi ke wilayah pesisir lain di Kutai Timur setelah melihat dampak positif di Sangatta. Faisal menegaskan, keberadaan mangrove dan terumbu karang bukan hanya soal lingkungan, tapi menyangkut langsung penghidupan masyarakat pesisir.

“Mangrove melindungi dari abrasi, terumbu karang jadi habitat ikan. Kalau rusak, masyarakat pesisir yang paling pertama terdampak,” pungkasnya. (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x