KUTIM – Tingginya angka Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 1,57 triliun APBD Kutim 2022 menjadi atensi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Asti Mazar Bulang. Ia meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) lebih maksimal menyerap APBD Kutim 2023.
“Kita minta setiap perangkat daerah bisa lebih optimal dalam melakukan pekerjaannya, terutama meralisasikan kegiatan dan program kerja yang sudah direncanakan. Nah ini sudah menjadi tugas kami DPRD melakukan pengawasan anggaran, agar tidak lagi terjadi Silpa di tahun ini,” ujarnya saat ditemui awak media, Senin (8/5/2023).
Ia juga mengingatkan agar realisasi anggaran lebih dimaksimalkan pada program-program yang bermuara pada peningkatan di sektor utama di 18 Kecamatan di Kutim. Mulai dari pemerataan pembangunan, ekonomi, pendidikan serta aspek sosial.
“Penyerapan anggaran tetap harus maksimal, namun ada beberapa aspek yang wajib juga kita perhatikan, salah satunya berkaitan dengan realisasi program kerja yang sudah tepar sasaran atau belum. Itu juga menjadi tolak ukur pengelolaan anggaran yang maksimal,” ucapnya.
Selain itu, ia juga membahas persoalan pokok pikiran (Pokir) usulan anggota DPRD, yang mana merupakan hasil penjaringan aspirasi yang disampaikan langsung oleh masyarakat, merupakan salah satu unsur utama dalam LKPJ Bupati agar bisa direalisasikan.
“Ini juga akan kami kawal dan perjuangkan agar bisa diwujudkan, termasuk memastikan pembangunan infrastruktur terutama jalan yang saat ini realisasinya baru mencapai 26 persen dari target yang ingin di capai oleh pemerintah daerah sebesar 50 samai 60 persen,” pungkasnya.