SD YPPSB 2 Gelar Prima Akademia, Bupati Kutim Beri Apresiasi

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. (ist)

KUTIM – Sekolah Dasar (SD) YPPSB 2 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan Prima akademi, di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Sabtu (11/11/2023).

Kegiatan itu digelar dengan konsep expo di lingkungan sekolah, menyajikan berbagai pertunjukan kesenian budaya serta stand yang diisi dengan produk dari berbagai adat dan budaya di Indonesia.

Dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kegiatan Prima akademi. Menurutnya kegiatan seperti itu sangat berdampak positif dalam mendukung kurikulum merdeka, terlebih juga memicu siswa/siswi unutk mengenal serta mencintai ragam adat dan budaya tanah air.

“Selamat SD YPPSB 2 yang hari ini menggelar kegiatan apresiasi budaya dan mengapresiasi penganugerahan kepada anak-anak yang berprestasi,” katanya.

Ardiansyah meyakini Prima Akademia menjadi salah satu bentuk forum positif mendukung kurikulum merdeka belajar. Dengan memberikan kesempatan tidak hanya kepada guru atau para pendidik tetapi juga bagi anak-anak yang ingin terus berkreasi. Termasuk generasi emas yang ingin terus berinovasi dan mengembangkan potensinya.

“Baik secara akademik maupun non akademik. Terakhir, mudah-mudahan dengan agenda ini tidak hanya YPPSB, tetapi juga dunia pendidikan di Kutai Timur lebih maju lagi di masa-masa yang akan datang,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SD YPPSB 2 Marsono mengatakan perlu adanya peran semua pihak dalam memberikan asupan tumbuh kembang anak, agar dapat terus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sebab, lanjut dia, sekolah bukan satu-satunya lingkungan sosial bagi anak-anak, melainkan lingkungan tempat tinggal anak juga menjadi pengaruh besar bagi perkembangan karakter anak. Dengan begitu peran orang tua bukan bagian yang terpisahkan dari proses pendidikan anak.

“Oleh karena itu, meskipun nuansanya acara sekolah, tetapi kami menghadirkan bapak, ibu orang tua, ayo kita sama-sama mendidik anak-anak kita,” katanya. “Anak anak yang mencintai budaya lokalnya atau kearifan lokalnya. Melalui kegiatan ini kita akan sampaikan pesan pada anak-anak ini loh kekayaan budaya Kutai Timur. Mudah-mudahan memberikan manfaat,” tambahnya. (adv)