Ahmad Yani; Satpol PP Tertibkan PKL dengan Pendekatan Kultural

satpol pp
Kepala Satpol PP Ahmad Yani

BONTANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bontang memilih pendekatan kultural, dalam menertibkan Pedagang Kali Lima (PKL) yang berjualan, di sekitaran Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).

Kepala Satpol PP Ahmad Yani mengungkapkan cara itu efektif untuk mendekati masyarakat agar tertib aturan.

Selain itu, Yani ingin mengubah cara pandang publik yang menilai satpol pp sebagai aparat yang represif ketika turun kelapangan.

“Sesuai arah pak wali, pendekatan kita harus humanis. Ya kami terjemahkan dengan pendekatan kultural,” kata Yani saat ditemui di ruangannya pagi tadi, Jumat (3/6).

Selain itu, dalam proses penertiban tim yang dilibatkan tidak lagi banyak, lanjutnya, cukup 10 atau 12 orang yang dipilih secara acak.

Baca Juga: 3 Bulan Satpol PP Bontang Tertibkan 97 Reklame Tak Berizin

“Kami sesuaikan, misalnya ketemu pedagang yang sukunya bugis. Saya yang turun langsung untuk berdialog dengan bahasa daerah,” ungkapnya.

Sejauh ini pendekatan tersebut berhasil, menurutnya dari bulan Februari-April tahun ini sudah 43 PKL yang berhasil ditertibkan.
Khususnya di sepanjang Jalan Ir Juanda tidak lagi ditemukan ada PKL yang berjualan di badan jalan.

“Skupnya memang difokuskan, sejauh ini lebih memang dipilih didaerah pasar Rawa Indah. untuk di KS Tubun merupakan ranah Diskop UKMP sesuai hasil rapat kemarin,” pungkasnya. (adv/kominfo/wan).

Tonton video menarik berikut ini: