Jubir Tim Gugus Covid-19 Bontang, Adi Permana. (Fajri/memonesia.com)
BONTANG – Adanya kebijakan pemerintah pusat untuk memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, membuat Pemkot Bontang mempertimbangkan untuk melakukan hal serupa.
Jubir Tim Gugus Covid-19 Bontang, Adi Permana menerangkan, pihaknya akan mengusulkan agar PPKM diperpanjang. “Tren peningkatan Covid-19 semakin masif, kami akan usulkan perpanjangan,” tegasnya, Selasa (26/01).
Menurutnya, apabila tidak diperpanjang angka reproduksi Covid-19 bisa mencapai 1,5 persen. Semakin lama akan bertambah terus. “Idealnya angka reproduksi itu di bawah 1 persen. Kalau lebih dari itu, pembatasan masih harus dilakukan,” sebutnya.
Ia menyebut untuk perpanjangan PPKM, tiga dari empat parameter masih terpenuhi. Mulai dari angka kasus aktif di atas rata-rata nasional sudah mencapai 20 persen. Sementara rata-rata nasional yakni 16 persen.
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Kota Taman hanya 69 persen. Sedangkan rata-rata nasional yaitu 81 persen. Ketiga yakni ketersediaan ruang perawatan isolasi rumah sakit. Persentasenya diatas 90 persen, Bahkan nyaris full. Sementara idealnya 70 persen.
“Tiga parameter masih terpenuhi. Kami akan terus evaluasi sampai trennya menurun,” ucapnya.
Diketahui, hingga hari ke-9 PPKM angka terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat. Bahkan tak sedikit yang meninggal dunia. (*/Fajri Sunaryo)