500 lowongan kerja disediakan untuk menekan angka pengangguran yang masih tinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara. (Foto: Istimewa)PENAJAM — Jumlah pengangguran di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus menjadi pekerjaan rumah serius bagi pemerintah daerah. Hingga pertengahan 2024, sebanyak 1.293 warga tercatat belum memiliki pekerjaan, meski berbagai upaya penyerapan tenaga kerja telah dilakukan.
Merespons persoalan itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berencana menggelar bursa kerja (job fair) pada Agustus 2025. Targetnya: 500 lebih lowongan kerja dari sekitar 30 perusahaan.
“Ini salah satu cara untuk membuka akses kerja seluas-luasnya bagi warga. Angka pengangguran masih tinggi dan harus segera ditekan,” ujar Syamsu, Kepala Seksi Pelatihan dan Transmigrasi Disnakertrans Penajam Paser Utara, Minggu (15/6).
Berdasarkan data Disnakertrans, sepanjang 2023 terdapat 1.159 pencari kerja terdaftar. Namun hanya 261 orang yang berhasil terserap dunia kerja. Sementara di 2024, dari 507 pendaftar baru yang membuat kartu kuning, hanya 118 orang yang telah bekerja. Sisanya masih menganggur.
Job fair ini difokuskan untuk lulusan SMA dan SMK, yang selama ini mendominasi pencari kerja di wilayah tersebut. Pemerintah daerah juga tengah menjajaki komitmen puluhan perusahaan untuk membuka lapangan kerja sesuai kebutuhan pasar.
“Kami mendorong perusahaan membuka akses kerja untuk warga lokal, agar bonus demografi bisa dimanfaatkan, bukan malah menjadi beban,” tegas Syamsu.
Tingginya jumlah penganggur dikhawatirkan akan menimbulkan dampak sosial yang lebih luas, jika tidak ditangani secara serius. (Red)
Tidak ada komentar