Memonesia.com – Dalam peringatan HUT ke-24 Kota Bontang, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Udin menyoroti permasalahan serius yang perlu segera diatasi oleh Wali Kota Basrie Rase. Ia meminta pemimpin kota untuk mengevaluasi upaya pengentasan pengangguran yang kerap menghantui warga Bontang.
Pasalnya lanjut Udin, angka pengangguran di Kota Taman sempat menjadi yang tertinggi di Kaltim periode 2022. Hal itu sangat ia sayangkan mengingat kondisi wilayah bontang memiliki dua perusahaan besar, Badak LNG dan Pupuk Kaltim. Ditambah lagi bontang tidak begitu memiliki luas wialayah yang besar.
Ia melihat, dengan kondisi yang ada, mestinya pimpinan daerah dapat mencari solusi kongkrit atas persoalan itu, misalnya mendesak para perusahaan untuk dapat memberikan peluang lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
“Saya banyak sekali menerima aspirasi dari masyarakat selama ini, kebanyakan dari mereka banyak sekali mengeluh soal susahnya mendapat pekerjaan di Kota Taman,” jelasnya.
Udin juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bontang seharusnya memberikan alternatif lain, seperti pelatihan, untuk meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia (SDM), terutama anak-anak muda di kota tersebut.
Dia berharap agar para pemuda Bontang tidak hanya menjadi pekerja di perusahaan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi pengusaha di kota yang maju dan modern ini.
Peringatan ulang tahun kota ini menjadi momentum penting untuk mempertimbangkan solusi yang efektif dalam mengatasi permasalahan pengangguran yang terus melanda.
Wali Kota Basrie Rase didorong untuk memprioritaskan peningkatan lapangan kerja dan memastikan bahwa potensi SDM lokal dapat dioptimalkan secara maksimal. (adv)
No Comments