BONTANG – Sebagai aparat penegak peraturan daerah (Perda), tugas yang diemban Satpol PP memang kebanyakan berhubungan langsung dengan masyarakat.
Persoalan Kamtibmas masih kerap terjadi dilapisan masyarakat, terutama masalah kenakalan remaja yang kian lama semakin marak.
Baca Juga : Tegakkan Perda dengan Santun
Aduan masyarakat perihal kenakalan remaja seperti mabuk di pinggir jalan, yakni ngoteng (konsumsi obat batuk dan minuman berenergi), ngelem, dan sejenisnya kerap diterima Satpol PP Bontang.
“Sudah sering kami menangani hal demikian, dibawa ke kantor dan diberikan pembinaan,” kata Kepala Satpol PP Bontang Ahmad Yani.
Namun, pengaruh lingkungan juga menurut Yani sangat berpengaruh. Untuk itu peran orang tua dalam hal pengawasan sangatlah penting. Melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukan anak.
“Walau sudah dibina, kalau tidak diawasi, tidak ada jeranya,” katanya.
Baca Juga : Genjot Penegakan Perda, Satpol PP Bontang Terapkan Sosialisasi Personal
Sementara untuk penindakan, aparat belum bisa melakukan itu. Mengingat, tidak aturan pasti yang mengatur soal penindakan remaja yang mabuk koteng atau ngelem. Selain itu, Satpol PP turut menangani persoalan kamtibmas lainnya seperti perselisihan antar warga.
“Kami juga tindak itu remaja yang pacaran di tempat gelap, langsung kami tindak, minta identitasnya,” tandasnya. (adv/kominfo/lm)