KALTIM – Persiapan demi persiapan terus dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dalam memastikan program Double Track sukses untuk diterapkan. Salah satunya melatih para guru untuk siap mengajar sesuai kurikulum double track, yang bertumpu pada peningkatan keterampilan (life skill) peserta didik.
Belum lama ini, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS), dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, pada Selasa (6/9/2022) lalu. Salah satu tujuannya, untuk memberikan training (pelatihan) terhadap para guru SMA.
Selain membekali kesiapan para guru, dalam kerja sama tersebut nantinya ITS juga membantu untuk menyusun kurikulum, sebagai langkah awal penerapan sistem double track. Seteleh semua rampung, pihaknya segera menerapkan kurikulum ini ke siswa-siswi, khususnya untuk tingkatan SMA.
Baca Juga : Sukseskan Program Double Track, Disdikbud Kaltim Gandeng ITS Surabaya
“Yang kita sepakati itu peningkatan mutu di bidang akademik maupun keterampilan. Dalam hal ini, ITS yang akan membantu kita membuat kurikulum, yang pertama,” ujar Kurniawan kepada awak media, Selasa (13/9/2022).
Kurniawan mengaku, sebagai permulaan penerapan sistem double track lebih mengutamakan sekolah SMA. Sebab bekal keterampilan akan lebih dibutuhkan bagi siswa-siswi lulusan SMA, khususnya yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan begitu dapat lebih siap menghadapai kehidupan di masyarakat.
“Jadi anak-anak ini dengan kurikulum double track SMA. Kami akan berikan keterampilan yang bersertifikat,” jelasnya.
Skemanya Disdikbud Kaltim akan menunjuk sekolah piloting (percontohan) di sepuluh SMA yang berada di daerah terluar, terjauh, terdalam (3T) di setiap kabupaten kota. Ia mengatakan, penunjukan sekolah piloting itu akan berjalan pada Oktober mendatang.
“Paling tidak SK (Surat Keputusan) sudah, lalu menyusul pergub (peraturan gubernur) juga akan kami buat,” urainya.
Setelah itu untuk rencana jangka menengahnya, Kurniawan memastikan, penerapan double track ini juga akan di terapkan untuk siswa-siswi SMK. Sekalipun saat ini mereka telah memiliki kejuruan, namun fokus pemberian double track ini tujuannya agar para lulusan SMK juga mampu bersaing di dunia luar.
“Untuk SMK nanti yang akan di latih itu soft skillnya (kemampuan berinteraksi dengan sesama). Sehingga yang ingin melanjutkan pendidikan, atau bisa lebih kompetitif untuk melanjutkan pendidikan,” tutupnya.
Baca Juga : Disdikbud Kaltim Mulai Sosialiasikan Program Double Track, Sekolah 3T Diutamakan
Perlu diketahui, sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air, terjadi transformasi dalam sistem pendidikan. Hingga Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merilis kebijakan tentang pengembangan Kurikulum Merdeka. Salah satunya berstandar pada pengembangan karakter, serta kompetensi peserta didik.
Untuk menyesuaikan sistem Kurikulum Merdeka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim telah berupaya menerapkan hal ini secara bertahap. Salah satunya, dengan mendorong pelaksanaan sistem double track. Tujuannya untuk memberi tambahan life skill (keterampilan) pada siswa-siswi SMA.
Hal ini selaras dengan misi Disdikbud Kaltim dalam mewujudkan keluaran satuan pendidikan yang berkualitas, berakhlak mulia dan berdaya saing. Melalui sistem pendidikan yang bermutu dan searah dengan kebutuhan. (adv/disdikbudkaltim/lm)