KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman, telah meluncurkan program penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas.
Faizal mengungkapkan bahwa melalui dana Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi 2021, dia segera memeriksa kebutuhan air bersih masyarakat di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, Kutim.
“Di sana terdapat sumber mata air yang belum dimanfaatkan secara maksimal, jadi saya menyampaikan aspirasi saya di sana. Setelah saya melakukan pengecekan baru-baru ini, alhamdulillah, program tersebut berjalan dan saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” ungkap Faizal Rachman saat ditemui oleh awak media di Gedung DPRD Kutim, Selasa (27/6/2023).
Faizal juga menyatakan bahwa melalui pengelolaan air bersih tersebut, sebanyak 50 kepala keluarga dapat menikmati air bersih dan mendapatkan manfaatnya.
“Alhamdulillah, kami telah menyediakan 8 tangki dengan kapasitas 40 ribu liter, dengan masing-masing tangki memiliki kapasitas 5 ribu liter. Semoga ini dapat terus dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat,” harapnya.
Faizal mengakui bahwa pengelolaan air bersih bagi 50 kepala keluarga yang telah diwujudkan saat ini menjadi tanggung jawab Bumdes untuk memenuhi permintaan warga. Namun, dia tetap memantau agar penggunaannya tepat sasaran.
“Kami hanya mengawasi agar program ini berjalan dengan baik. Air bersih ini juga sangat membantu meringankan beban masyarakat, karena dapat mengurangi biaya pembelian air. Sebelumnya, mereka harus membeli air seharga 100 ribu rupiah untuk satu tangki, sekarang hanya membayar 30 ribu rupiah ke Bumdes,” tuturnya.
Dalam kaitannya dengan PDAM, Faizal mengatakan bahwa dia telah melakukan komunikasi yang intens dengan Direktur PDAM, Suparjan, dan menyebutkan bahwa program air bersih di daerah tersebut masih dalam proses.
“Pipa sudah terpasang di depan rumah-rumah masyarakat, tetapi belum tersambung. Saya juga mendapat informasi bahwa instalasi PDAM akan dipasang pada bulan Juli, tetapi kami masih menunggu realisasinya. Semoga hal itu dapat terwujud. Kami akan terus mendorongnya,” pungkasnya.