Penampilan DPMPTSP Kota Bontang mengenakan kostum adat Bali di BCC 2025.BONTANG – Penampilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang mencuri perhatian publik dalam Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya memperingati HUT ke-26 Kota Bontang, Sabtu (25/10/2025) malam. Tahun ini, instansi tersebut menghadirkan nuansa Pulau Dewata dengan menggandeng Paguyuban Sameton Bali.
Sekretaris DPMPTSP Bontang, Vinson, menyebut kolaborasi ini menjadi simbol nyata kebersamaan dan keberagaman yang tumbuh di Kota Taman.
“Kami kolaborasi dengan teman-teman Paguyuban Sameton Bali untuk BCC dan Pawai Budaya tahun 2025 ini,” ujarnya.
Tampil dengan nomor urut 5 di kategori budaya, rombongan DPMPTSP menurunkan 50 peserta gabungan, terdiri dari 20 pegawai DPMPTSP dan 30 anggota Paguyuban Sameton Bali. Mereka menampilkan kisah rakyat Bali ‘Cupak dan Gerantang’, legenda klasik yang mengangkat nilai kejujuran, keteguhan hati, dan keadilan.
Vinson menjelaskan, tema tersebut dipilih bukan semata untuk tampil beda, melainkan juga membawa pesan moral yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.
“Kisah Cupak dan Gerantang mengajarkan bahwa kejujuran dan kebenaran akan selalu menang. Keuletan dan keteguhan hati jadi kunci menghadapi tantangan, sementara sifat serakah justru membawa kehancuran,” tuturnya.
Tahun lalu, DPMPTSP tampil dengan tema budaya Dayak. Namun kali ini, mereka sengaja beralih ke budaya Bali untuk menunjukkan luasnya keragaman etnis yang hidup berdampingan di Kota Bontang.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru agar masyarakat bisa melihat betapa beragamnya budaya di Bontang,” imbuhnya.
Meski tidak masuk dalam kategori lomba utama, semangat peserta DPMPTSP tetap tinggi. Mereka tampil penuh energi dengan kostum warna-warni dan dekorasi bernuansa Bali, sukses menarik perhatian penonton di sepanjang rute pawai.
“Kami berpartisipasi dengan semangat, ingin memberikan penampilan terbaik untuk warga Bontang,” kata Vinson.
Tidak ada komentar