KALTIM – Bila dulu lulusan SMK saja yang dibekali kompetensi untuk siap menghadapi dunia kerja, kini lulusan SMA bila tidak memilih melanjutkan jenjang pendidikan tinggi akan memiliki kesiapan bekerja.
Hal tersebut seiring dengan kurikulum double track yang tengah disiapkan. Di mana kurikulum tersebut akan menggabungkan pola pembelajaran SMA dengan SMK. Sistem ini dikemas seperti ekstrakurikuler bagi pada siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan menjelaskan double track sebagai inovasi dan terobosan dalam rangka pengayaan dan penguatan kompetensi untuk siswa.
“Proses saat ini, kami menyusun jadwal dalam minggu-minggu pertama pada September hingga Oktober. Kami akan rapat dulu bersama tim efektif,” ujar Muhammad Kurniawan kepada awak media, hari Senin (5/9/2022)
Baca Juga : Disdikbud Kaltim Kembali Gelar Kompetisi Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Provinsi
Kadisdikbud Kaltim menjelaskan, dalam rangka penyusunan kurikulum double track, pihaknya akan mengajukan MoU dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Dengan demikian, Kurniawan berharap akhir bulan Oktober mendatang, pihaknya dapat menentukan sekolah-sekolah yang akan dipersiapkan sebagai percontohan kurikulum double track.
“Tim efektif itu kami bagi 2 ya. Ada tim teknis dan tim administrasi. Nanti akan disusun semuanya agar kurikulum ini bisa diterapkan di sekolah yang akan kami jadikan percontohan,” terangnya.
Kurniawan menegaskan, pada dasarnya sekolah yang diprioritaskan berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Namun, ia dalam penentuan sekolah pihaknya akan bekerja bersama tim efektif, termasuk mendengar masukan dari cabang dinas se-kaltim.
Terkait pemilihan sekolah, Disdikbud Kaltim bersama tim efektif akan berdiskusi terlebih dahulu. Sekaligus mempertimbangkan masukan-masukan dari cabang dinas di Kaltim.
“Sehingga nanti ada peningkatan keterampilan maupun kompetensi di sana. Kalau dilihat lagi, ada tujuan-tujuan bermanfaat dari kurikulum double track itu,” bebernya.
Baca Juga : Purna Tugas, Disdikbud Kaltim Apresiasi Dedikasi Sofia Rahmi dan Sudarwati
Kurniawan berharap pula dengan diterapkannya kurikulum double track dapat meningkatkan kapasitas lulusan SMA seperti lulusn sekolah kejuruan. Harus diakui bahwa tidak semua lulusan SMA berkesempatan untuk berkuliah, namun dengan sertifikasi dan kemampuan yang telah dikantongi lulusan SMA juga bakal siap mengahadapi dunia kerja.
“Jadi ketika mereka sudah lulus, mereka punya sertifikasi dan keterampilan. Sehingga bisa diserap dunia usaha dan industri,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/jf)
No Comments