KUTAI TIMUR – Minimnya fasilitas publik di Kutai Timur menjadi sorotan tajam DPRD. Anggota Komisi C DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan, mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki kondisi ruang publik dan pasar yang dinilai jauh dari layak.
“Ruang publik adalah hak masyarakat. Mereka berhak menikmati fasilitas yang nyaman dan memadai,” ujar Novel saat ditemui, Selasa (26/11/2024).
Novel mengkritisi minimnya ruang terbuka hijau di Kutim. Menurutnya, selain untuk rekreasi, ruang ini penting sebagai sarana interaksi sosial. Kondisi yang ada saat ini, katanya, jauh dari ideal.
“Pemerintah harus menjadikan pengembangan ruang terbuka hijau sebagai prioritas. Jumlahnya sangat kurang dan itu harus diperbaiki,” tegasnya.
Selain itu, pasar tradisional juga menjadi perhatian. Novel menyoroti kondisi pasar tumpah di kawasan Inpres Sangatta yang dianggap semrawut dan tidak layak. Ia menilai situasi tersebut menyulitkan pedagang dan pembeli, namun belum ada upaya nyata dari pemerintah untuk mengatasinya.
“Pasar ini kacau. Pedagang mengeluh, pembeli tidak nyaman, tapi seolah dibiarkan begitu saja. Kita butuh pasar yang layak untuk mendukung ekonomi masyarakat,” katanya.
Novel menuntut pembangunan pasar representatif yang sesuai kebutuhan. Ia percaya pasar yang tertata akan meningkatkan kenyamanan sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal.
“Pemerintah harus bertanggung jawab memastikan pasar berjalan sebagaimana mestinya. Kebijakan yang jelas sangat diperlukan,” tambahnya.
Ia juga menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah dan instansi terkait. Menurutnya, sinergi adalah kunci agar permasalahan ini dapat segera diatasi.
“Semua pihak harus bersinergi. Tanpa kerja sama, sulit membangun fasilitas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Novel optimistis, dengan langkah konkret, kualitas hidup masyarakat Kutai Timur akan meningkat. Ia berharap pemerintah segera menindaklanjuti usulan ini demi kesejahteraan warga.
“Perbaikan ini adalah untuk masyarakat. Mereka layak hidup di lingkungan yang lebih baik,” tutupnya.
No Comments