Bupati Kutim Minta Dispora Libatkan Disdik untuk Perkenalkan Olahraga Tradisional ke Generasi Muda

Bupati Kutim Ardiansyah saat menjajal ketapel di event Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi se-Kalimantan Timur, Ahad (5/10/2023). (ist)

KUTIM – Usai membuka secara resmi event Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi se-Kalimantan Timur (Kaltim), Ahad (5/10/2023). Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengajak generasi muda di Kutim untuk berpartisipasi serta mengenal lebih dekat budaya tradisional, khususnya di bidang olahraga.

“Perlu adanya keterlibatan generasi muda sebagai penerus yang unggul di bidang ini,” tandasnya.

Bahkan, lanjut Ardiasnyah, perlu adanya langkah strategis dalam mengajak atau memperkenalkan olahraga tradisional kepada para generasi muda. Salah satunya dengan menjalin kerjasama ke berbagai pihak, seperti disidik, dekolah-sekolah, serta pihak lainnya di lingkup masyarakat.

“Dengan diperkenalkan secara masif, semakin banyak pelajar yang mengenal dan memahami olahraga tradisional, dengan harapan dapat menjadi generasi penerus,” ujarnya.

Salin itu, Ardiansyah juga menilai olahraga tradinsional tidak kalah bergengsi dengan olahraga modern lainnya. Sebab, olahraga tradinional tidak hanya diperlombakan di tingkat daerah saja, melainkan nasional, dan bahkan internasional.

Seperti kejuaraan Internasional Asian Games misalnya, banyak cabang olahraga yang mempertandingkan olahraga tradisional, seperti Pencak silat, Lompat batu, Enggrang, Jemparing dan masih banyak lagi.

“Di Indonesia olahraga tradisional sudah terintegrasi di Lembaga KORMI, sehingga dipertandingkan di tingkat nasional setiap dua tahun sekali. Artinya peluang generasi muda untuk meraih prestasi terbuka lebar di ajang olahraga tradisional ini,” ungkapnya.

Ardiansyah berharap, dengan adanya kesempatan Kutai Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi se-Kalimantan Timur, dapat memicu semangat generasi muda untuk berpartisipasi dalam mengukir prestasi di olahraga tradisional.

“Saya berharap festival ini akan menjadi event rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya, sehingga memicu semangat para atlet di Kutim,” tutupnya. (adv)