Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel. (Memonesia/Lia)BONTANG — Dinas Penanaman Modal Peruzinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang semakinagresif membuka peluang investasi melalui pengembangan kawasan industri di Kelurahan Bontang Lestari.
Kawasan seluas 1.102,94 hektare itu kini dibagi ke dalam enam kluster, sebuah langkah strategis untuk mendorong terciptanya pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar sektor energi.
Pembagian kluster dilakukan agar kawasan tersebut lebih siap dan terarah dalam menerima investasi lintas sektor, terutama industri pengolahan dan industri yang berorientasi pada lingkungan. Keberagaman karakter lahan, mulai dari semak, bakau, hingga lahan kering membuat Bontang Lestari memiliki fleksibilitas tinggi untuk dikembangkan sesuai kebutuhan industri.
Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, menjelaskan bahwa klusterisasi ini dirancang sebagai fondasi pengembangan kawasan industri jangka panjang. “Kluster industri ini kami siapkan sebagai pusat ekonomi baru. Investor bisa masuk dengan tetap mengedepankan prinsip ramah lingkungan,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Setiap kluster dikonsep memiliki orientasi pengembangan berbeda: mulai dari manufaktur, logistik, industri berbasis hasil laut, hingga sektor energi dan turunan kimia. Hal ini memberi ruang bagi investor untuk memilih lokasi usaha sesuai kebutuhan teknis dan karakter industrinya.
Karel menegaskan bahwa pembukaan kluster industri ini menunjukkan bahwa peluang ekonomi Bontang jauh lebih luas daripada yang selama ini dipersepsikan. Tidak hanya bertumpu pada sektor energi, Bontang kini menyiapkan diri sebagai pusat industri pengolahan.
Potensi yang bisa masuk antara lain industri rumput laut, pengalengan ikan, kosmetik, farmasi, pengolahan limbah, hingga produk turunan kimia seperti biodiesel dan gliserin.
“Keberagaman ini membuktikan bahwa ekonomi Bontang tidak melulu soal energi. Ada peluang besar bagi industri manufaktur dan pengolahan sumber daya lokal untuk tumbuh,” jelasnya.
Tidak ada komentar