COD Makan Korban Lagi! Kurir di Pamekasan Dianiaya Gegara Paket Tak Sesuai

Arsyad
3 Jul 2025 03:18
Berita 0
3 menit membaca

MEMONESIA.COM – Sistem pembayaran di tempat alias Cash on Delivery (COD) kembali makan korban. Seorang kurir muda di Pamekasan, Jawa Timur, harus mengalami kekerasan fisik dan perampasan uang saat mengantar paket kepada pelanggan yang tidak puas dengan isi barang.

Korban adalah Irwan Siskiyanto (21), warga Dusun Bringah, Desa Dasok, Kecamatan Pademawu. Ia mendapat perlakuan kasar dari pelanggan bernama Arif atau Ayik, warga Jalan Teja, Sekar Putih, Desa Laden, di sekitar Gedung Pramuka, Pamekasan. Masalah bermula saat Arif memesan ponsel melalui sistem COD. Namun, ketika barang diterima sang istri, ia mengklaim isinya tidak sesuai.

Alih-alih mengikuti prosedur pengembalian barang yang ditetapkan oleh penyedia layanan COD, pasangan tersebut justru memaksa kurir untuk langsung mengembalikan uang yang telah dibayarkan. Saat Irwan menjelaskan bahwa tugasnya hanya sebatas mengantar barang, respons yang diterima jauh dari rasional: ia dicekik dan dompetnya dirampas.

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video, Arif terlihat mencekik Irwan dengan keras hingga bagian mulutnya berdarah. Sang istri, yang awalnya menerima barang, juga turut mengambil dompet milik Irwan dan merampas uang sebesar Rp 1,5 juta yang telah dibayarkan sebelumnya.

“Ini udah bayar?” tanya Arif dalam Bahasa Madura kepada istrinya dalam video tersebut, Selasa (1/7).

“Iya, sudah,” jawab sang istri.

Arif pun langsung menyerang Irwan sambil berteriak, “Kembalikan, kembalikan (uangnya)!”

Meski Irwan kembali menegaskan bahwa pengembalian dana bukanlah tanggung jawab kurir, kekerasan tetap berlanjut. Uang miliknya pun raib. “Tang pesse ekalak wak (uangku diambil itu),” keluh Irwan dalam video.

“Apah sengkok tak ngalak, ghun ngalak tang pesse (apa aku nggak ngambil, cuma ngambil uang punyaku),” ujar istri Arif sambil mengambil uang dari dompet kurir.

Irwan melaporkan insiden itu ke pihak kepolisian. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/251/VI/2025/SPKT/Polres Pamekasan/Polda Jawa Timur, tertanggal 30 Juni 2025 pukul 14.48 WIB. Dalam laporan disebutkan, kejadian terjadi pada Senin (30/6) sekitar pukul 10.45 WIB.

Akibat kejadian tersebut, Irwan mengalami nyeri di leher dan kesulitan menelan maupun bernapas dalam. Kasat Reskrim Polres Pamekasan Iptu Doni Setiawan membenarkan laporan tersebut dan memastikan proses hukum akan berjalan. “Pastinya ditindaklanjuti sesuai SOP,” ujarnya.

Kasus ini menambah panjang daftar insiden yang terjadi akibat kesalahpahaman dalam sistem COD. Mekanisme yang seharusnya memudahkan konsumen justru berulang kali memicu konflik karena minimnya edukasi soal alur komplain dan pengembalian barang.

Sistem COD kerap menjadi jebakan bagi kurir, yang berdiri di garis depan dan menjadi sasaran kemarahan konsumen atas barang yang tidak sesuai. Tanpa pemahaman prosedur yang tepat, kurir seperti Irwan harus menanggung risiko yang seharusnya tidak menjadi tanggung jawab mereka.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x