BONTANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menyayangkan terjadi lonjakan kasus asusila di Kota Bontang.
Berdasarkan data dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bontang, yakni sebanyak 15 kasus pelecehan telah terdata dalam kurun waktu semester awal, bulan Januari hingga bulan Juni 2024.
Baca juga: Amir Tosina Harap Pemkot Segera Tambah Armada Kapal dari Bontang ke Sulawesi
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengkhawatirkan, adanya kemungkinan angka ini akan terus merangkak naik, pada akhir tahun 2024 mendatang.
Menurutnya, kenaikan ini terjadi karena faktor kesadaran masyarakat Bontang mengenai kasus ini. Kemungkinan, salah satu faktornya adalah warga Bontang yang sudah banyak tereduksi, untuk melakukan pelaporan saat terjadi kasus pelecehan di Kota Bontang.
“Kesadaran masyarakat Bontang perlu diapresiasi, artinya mereka paham bahwa hal semacam ini adalah sesuatu yang harus dilaporkan dan bukanlah aib,” ujarnya, kepada awak media, belum lama ini.
Andi Faiz, sapaan akrabnya, fenomena naiknya kasus ini di Kota Bontang bukan berarti hal itu buruk. Ia menilai, kasus asusila semacam itu bak gunung es, karena masih banyak kasus yang tidak terlapor.
Baca juga: Guntung Masih Jadi Langganan Banjir, Abdul Samad Sarankan Lakukan Normalisasi Rutin
Masyarakat harus memberikan dukungan kepada korban sehingga makin banyak masyarakat yang berani untuk bersuara. Bukan ketika kasus ini merebak luas, malah dianggap aib dan dicemooh.
“Kita semua harus peduli dengan mendukung korban, memberikan semangat, supaya makin banyak yang melaporkan, makin banyak pelaku yang segan melakukan aksinya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar