KUTIM – Puluhan peserta dengan bebagai jenis burung unggulannnya siap beradu kemerduan kicauan di ajang lomba kicau burung Bupati Cup 2023 yang ke-3 Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan tersebut digelar Pemkab Kutim melalui Dinas Parwisata (Dispar) Kutim, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Silauman, di halaman Kantor Camat Sangatta Utara, Ahad (5/11/2023) siang.
Dalam penyampaiannya ia mengatakan Lomba Kicau Burung sangat meriah diikuti banyak peserta yang berasal dari mana saja. Untuk itu, ia mengapresiasi semua pihak yang terlibat sehingga acara ini bisa berjalan sesemarak ini.
“Terima kasih kehadiran saudara-saudaranya. Mudah-mudahan semuanya bisa menjadi pemenang dalam Lomba Kicau Burung ini,” ucapnya.
Lanjut Ardiansyah menyampaikan banyak awalnya hobi atau hiburan berkembang menjadi ekosistem ekonomi yang besar. Ia berharap Lomba Kicau Burung ini akan mengarah ke sana. Peluang itu terbuka lebar jika melihat dari jumlah penghobi dan turunan ekonomi dari lomba burung.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Lomba Kicau Burung Piala Bupati Kutim yang 2023 secara resmi nyatakan dibuka,” singkatnya.
Sementara itu, Kadispar Kutim Nurullah mengatakan Lomba Kicau Burung ini merupakan media silaturahmi antara sesama pecinta burung. Juga, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih mencintai satwa khususnya burung yang ada di Kutim agar tetap terjaga kelestariannya.
“Lomba burung ini bersifat terbuka dan umum. Siapa saja boleh jadi peserta untuk ikut berkompetisi dalam kegiatan lomba dari berbagai macam kategori,” ucapnya.
Nurullah menerangkan kategori lomba yang terdiri dari Bupati dan Wakil Bupati (Murai Borneo dan Cucak ljo), Sekda (Murai Borneo, Cucak ljo, LB Fighter, Kenari, Kacer, Serindit. Ada kategori Kadis (Murai Borneo, Cucak ljo, LB Fighter, Kenari, Kacer, Serindit ), Kabid (LB Fighter, LB Balibu, Kenari, Kacer, Serindit, Konin). Serta ada Best Bird Club, Runner Up BC, Best Single Fighter, Runner Up SF dan Burung Terbaik.
“Peserta yang sudah konfirmasi kepada panitia ada berasal dari Kediri, Samarinda, dan sekitarnya serta masyarakat di Kutim. Mereka akan bertanding dan berkompetensi memperebutkan hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia. Para Juri juga diambil dari kalangan profesional dan ahli di bidangnya,” ujar Nurullah.