KALTIM – Peningkatan kesejahteraan guru di Kaltim terus menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Berbagai program diluncurkan dalam meningkatkan kapasitas tenaga pengajar.
Tidak hanya peningkatan dari sisi kompetensi saja, namun fasilitas penunjang bagi guru tak luput dari perhatian Disdikbud Kaltim. Salah satu programnya adalah bantuan 3.000 laptop untuk guru SMA/Sederajat se-Kaltim.
Baca Juga : Kadisdikbud Kaltim Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Belajar Mengajar di SLB, Terutama Guru
Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan saat menerima kunjunga guru SMA, SMK dan SLM Paser di ruang aula Kersik Luay, Senin (12/9/2022).
Ia menerangkan, pemberian laptop tersebut merupakan bagian dari visi dan misi yang sudah dirancang oleh pemerintah. Yaitu mengembangkan SDM yang berkualitas, mencerdaskan siswa yang berahlak, berkualitas dan berkarakter.
“Untuk guru-guru, ke depannya akan diberikan satu guru satu laptop. Kami siapkan 3.000 laptop untuk guru se-Kaltim,” tutur Kurniawan.
Sedangkan, sambung Kurniawan, sarana dan prasarana sekolah yang masih dinilai kurang layak, pelan-pelan akan pihaknya benahi. Ia mengaku pihaknya sudah mencatat usulan-usulan penambahan atau perbaikan sarana dan prasarana di setiap sekolah di Kaltim.
Saat disdinggung soal penambahan sekolah baru, Kurniawan menerangkan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan terkait pembangunan sekolah baru. Yakni menuntaskan status lahan, memiliki sertifikat resmi sehingga bisa meminimalisasi terjadinya konflik di kemudian hari. Lalu sekolah baru harus siapkan tenaga pendidik, memiliki peserta didik dan ada tenaga kependidikan.
Baca Juga : Disdikbud Bontang Dorong Sekolah/Yayasan Beri Jaminan BPJS Ketenagakerajaan untuk Guru Paud
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Wilayah 5 Paser Sukarmin menyebutkan, jumlah sekolah di wilayahnya ada 30 sekolah. Terdiri dari 13 SMA Negeri, 4 Swasta SMA, 1 SLBN, 4 SMKN dan 8 SMK swasta.
Sedangkan jumlah guru dan tenaga kependidikan per 1 Agustus 2022 adalah: 978 guru termasuk guru tenaga pendidik, PTK, dan guru kontrak atau honor. Adapun jumlah siswa 10.534 orang.
“Binaan wilayah yang berat ada 4 Sekolah SMA di antaranya Kecamatan Tanjung Harapan yang aksesnya melalui laut bersebarangan dengan laut Sulawesi,” tutur Sukarmin. (adv/disdikbudkaltim/lm)