Terbaik Tingkat Kecamatan, Posyandu Mekar Sari Bakal Wakili Bontang di Tingkat Provinsi

Tim juri penilaian lomba Psoyandu tingkat Bontang, berlangsung Mulai dari 14.00 hingga 15.30 Wita, Rabu (26/7/2023). (Ist)

BONTANG –  Posyandu Mekar Sari, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat menjadi yang terbaik pada ajang lomba posyandu di tingkat kecamatan yang diselenggarakan bulan lalu. Kini perlombaan posyandu se-Bontang tengah berlangsung, Rabu (26/7/2023). Mulai dari 14.00 hingga 15.30 Wita.

Apabila Posyandu Mekar Sari berhasil menjadi yang terbaik di tingkat kota, otomatis nantinya akan ditinjuk sebagai perwakilan Kota Bontang pada ajang lomba Posyandu se-Kaltim. Hal itu diungkap Lurah Belimbing Dwi Andriyana.

“Kami saat itu memilih sesuai dengan yang bisa memenuhi aspek penilaian lomba tersebut,” katanya.

Namun, lanjut ia menerangkan, aspek penilaian yang berlangsung saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab menyesuaikan dengan instrumen penilaian nasional. Jika dulu penilaian hanya sebatas di posyandu. Kini mencakup pembinaan mulai dari pokjanal kecamatan hingga kelurahan.

“Ini terkait dengan dukungan anggaran, kebijakan, dan program kerja posyandu,” ucapnya.

Secara teknis penilaian dibagi dua kelompok. Rinciannya penyampaian dari pokjanal maupun kader posyandu. Khusus kelompok posyandu aspeknya mencakup pemahaman kader tentang kelembagaan, ketatalaksanaan, pencatatan atau hasil kegiatan, dan pengembangan integrasi di posyandu. Mulai dari UP2k, PAUD, Toga, hingga koperasi simpan pinjam.

Meski penilaian berbeda, Dwi tetap optimistis Posyandu Mekar Sari bisa menjadi wakil Bontang di tingkat provinsi nantinya. Pasalnya selama ini posyandu ini selalu menjadi yang terbaik dan penuh inovasi. Apalagi dukungan masyarakat melalui angka partisipasinya cukup tinggi.

“Mekar Sari ini administrasinya bagus. Persiapan lomba ini hanya seminggu. Tetapi kami percaya karena mereka merupakan yang terbaik,” tutur dia.

Mengenai dukungan anggaran dari kelurahan selama ini posyandu se-Belimbing dibantu mengenai rapat kerja tiap bulannya. Selain itu dari dana stimulan tiap RT pun mengalokasikan anggaran senilai Rp 2 juta untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita. (*)