Wujudkan Kemandirian Pangan, Bupati Kutim Dorong Warga Miliki Kebun di Pekarangan Rumah

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman. (Ist)

KUTIM –  Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengajak masyarakat untuk memiliki kebun di pekarangan rumah. Hal itu untuk mendukung terwujudnya kemandirian pangan di Kutai Timur.

“Bisa menanam sayuran, seperti cabai, kangkung dan bayam. Dengan begitu masyarakat ikut berperan aktif mewujudkan kemandirian pangan,” uangkapnya.

Ia mengaku, Pemkab Kutim saat ini tengah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan ketahanan pangan sebagai bentuk salah satu upaya pengendalian angka inflasi. Selain mengajak peran masyarakat, pemerintah juga menggelar program pasar murah.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan, kata Ardiansyah, program pasar murah tengah gencar dilaksanakan di 18 Kecamatan. Tujuannya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan angka inflasi, melalui pangan murah setidaknya dapat meringankan beban masyarakat dalam memperoleh panganan layak.

“Kita juga melakukan kegiatan untuk pasar murah, mudah mudahan bisa membantu masyarakat untuk ketahanan pangan di Kutim,” imbuhnya.

Pasar murah, menyediakan bahan-bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga miring, bahkan hingga setengah dari harga di pasaran. Adapun produk yang disediakan dalam bentuk paket sembako yang berisi gula, minyak, beras, bawang merah dan bawang putih.

“Produk-produk itu dijual dengan harga murah, termasuk produk lokal dan produk beras yang dibeli dari Bulog,” uangkapnya.

Ardiansyah juga menjelaskan bahwa Kabupaten ini berhasil mempertahankan tingkat inflasi di bawah angka nasional, berkisar antara 4 hingga 4,5 persen.

“Alhamdulillah sampai sekarang inflasi kita yang menjadi tolak ukurnya masih di bawah angka nasional,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya Program P3DN (Peningkatan Produksi, Pangan, dan Pasar dalam Negeri), sebagai bagian dari strategi untuk memastikan kemandirian pangan daerah.

Dengan demikian, Kabupaten Kutai Timur berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar dan meningkatkan produksi pangan lokal.

Kegiatan pasar pangan murah ini berlangsung 17-20 Oktober di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur. Selain pasar pangan murah terdapat juga konsultasi dan pelayanan gizi, konsultasi dan pelayanan kesehatan serta cek status gizi dan KB. (*)