KUTAI TIMUR – Usai perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengawali hari kerja dengan kunjungan Safari Syawal ke daerah-daerah.
Desa Marah Haloq, Kecamatan Telen, Kutim jadi yang pertama dalam rangkaian Safari Syawal tersebut. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman melakukan kunjungan itu untuk menjalin silaturahmi kepada masyarakat setempat.
Didampingi Istri yang juga sebagai Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah, serta Ketua Baznas Kutim Masnif Sofwan, Camat Telen Petrus Ivung, Kepala Desa Marah Haloq Gusti Mandala, pertemuan di laksanakan di Gedung BPU Desa Marah Haloq Kecamatan Telen, Kamis (18/4/2024) pagi.
“Semoga melalui kegiatan ini dapat menjadi penyempurnaan amaliah kita, saya beserta jajaran pemerintah mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” ucap orang nomor satu di Kutim.
Pada kesempatan itu, Ardiansyah juga menginginkan tali silaturahmi terus diperkuat, meskipun selama bulan puasa kegiatan berkeliling desa kurang aktif. Maka hal itu tidak membuat hal saling memaafkan menjadi terhambat.
“Kita tidak sanggup berkeliling pada saat bulan puasa. Ini kesempatan kita bersilaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kutim Masnif Sofwan mengatakan kegiatan Safari Syawal ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan uang tunai kepada para anak yatim piatu dan kaum duafa di Desa Marah Haloq ini.
Adapun anggaran yang telah pihaknya serahkan sebesar Rp257 juta, yang akan diperuntukan untuk 257 anak yatim piatu dan duafa di Kecamatan Telen, Muara Wahau dan Kongbeng. Sedangkan besaran bentuan, masing-masing mendapatkan Rp1 juta perorang.
“Alhamdulillah sudah kita serahkan kepada Camat Telen Petrus Ivung tadi. Nantinya penyaluran kepada penerima manfaat akan dibantu oleh perangkat pemerintah di masing-masing kecamatan,” ungkap Masnif.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan sedikit tausyah kepada masyarakat. Ia mengajak masyarakat Telen untuk selalu mengamalkan Bulan Ramadan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana nilai-nilai yang terkandung pada momen ramadhan akan baik untuk terus diterapkan.
“Sebagian malam gunakan untuk tahajud, niscaya kalian akan jadi manusia yang istiqomah,” tegas Masnif.
Halal bihalal turut diisi dengan tausiah Ketua BAZNAS Kutim Masnif Sofwan. Dalam tausiahnya, ia mengajak masyarakat Wahau dan sekitarnya untuk selalu mengamalkan Bulan Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagian malam gunakan untuk tahajud, niscaya kalian akan jadi manusia yang istiqomah,” tegas Masnif.
Tidak hanya itu, dalam meneladani Ramadan, ia juga mengajak masyarakat untuk menyisihkan sebagian harta yang dimiliki. Karena dalam harta yang dimiliki setiap umat ada hak orang lain. Kemudian Tilawatil Qur’an usai Ramadan juga diamalkan. Saat muslim takut berbuat salah di Bulan Ramadan, maka begitulah pula di luar Ramadan. Untuk itu ia mengajak untuk selalu menjaga kondusifitas.
“Mari jaga kualitas iman kita dengan menjalin hubungan yang intim mesra kepada Allah dan hubungan dengan sesama yang penuh kekerabatan dan persaudaraan. Mudah-mudahan Kecamatan Wahau ini semuanya bersatu jangan terpecah belah,” ucapnya.