Manchester City vs Arsenal: City Bertanding dengan Kaki Pincang

Manchester City saat melawan Arsenal pada musim lalu. (foto: SkySports)

MEMONESIA.COM – Pekan ke-5 Premier League menyajikan big match menarik. Manchester City akan menjamu Arsenal di stadion Etihad Sabtu (17/10) malam pukul 23.30 WIB. 

Sayangnya, Manchester City harus turun dengan kaki pincang. Kunci permainan mereka, Kevin de Bruyne, harus absen lantaran mengalami cedera saat membela Timnas Belgia dalam laga melawan Inggris Minggu (11/10) kemarin. Hal ini tentu menjadi pukulan bagi Pep Guardiola, pelatih City.

Tak bisa dipungkiri peran De Bruyne amat krusial dalam permainan City. Dia kerap menjadi pusat permainan dan mengatur serangan. Pada tiga laga awal Premier League saja, De Bruyne selalu tampil sejak menit pertama dan tidak pernah ditarik keluar. Hasilnya, dia menorehkan 1 gol dan 2 asis. Menurut catatan Transfermarkt, De Bruyne telah tampil 227 kali bersama Manchester City dengan catatan 58 gol dan 90 asis.

Guardiola, dalam wawancaranya dengan BBC, tak ingin menyalahkan laga internasional yang memakan korban pemainnya. Bagi Guardiola, membela timnas selalu merupakan kebanggaan. “Saya tidak pernah mengeluh tentang jeda internasional. Saya tahu betapa pentingnya ini bagi para pemain. Ini adalah kehormatan dan hak istimewa. Kami selalu ingin para pemain kembali bugar, tanpa cedera. Terkadang Anda tidak bisa mengendalikannya.” katanya.

Guardiola harus memutar otak untuk menempatkan pemain di belakang striker yang sepadang dengan De Bruyne. Belum lagi, striker asal Brasil mereka, Gabriel Jesus, masih dibekap cedera sejak pertandingan City melawan Wolves pada 21 September lalu. Kabar baiknya, top skor sepanjang masa City, Sergio Aguero, dikabarkan telah pulih dari cedera lutut yang memaksanya menepi sejak 22 Juni. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah Kun Aguero bisa diturunkan atau tidak.

Baca Juga : Inter Milan vs AC Milan: Rossoneri Divaforitkan dalam Derby della Madonnina

Di sisi lain, mengetahui lawannya tidak tampil full team, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tetap berhati-hati dalam menghadapi pertandingan ini. Baginya, materi pemain yang dimiliki Manchester City tetap tidak bisa diremehkan. Belum lagi pola taktik Guardiola yang begitu sulit diredam.

“Kami berdua tahu bagaimana cara berpikir masing-masing dan solusi yang akan dibuat. Namun setelahnya, mencoba mencegah eksekusi gaya sepak bolanya di lapangan begitu sulit karena semuanya seperti berjalan 100 mil per jam.” ujar Arteta di situs resmi Arsenal. “Ini jauh lebih sulit daripada yang dilakukan di papan taktik,” tandasnya.

Urusan absennya pemain kunci City tidak akan begitu saja melenggangkan Arsenal meraih kemenangan. Sebab data berbicara, sejak Pep Guardiola datang pada 2016, belum pernah sekalipun Arsenal bisa mengalahkan City di Premier League. Tujuh kali pelatih asal Spanyol itu mempecundangi Meriam London, dan sekali bermain imbang.

Meski demikian, mantan pemain Manchester United, Alan Smith, tetap bisa melihat celah Arsenal bisa memenangkan pertandingan. Dia berpendapat, gaya main Manchester City yang kerap menerapkan garis pertahanan tinggi bisa dimanfaatkan. “Dalam serangan balik, dengan pemain seperti Aubameyang yang memiliki kecepatan, mereka mungkin mendapatkan satu atau dua peluang.” tutu Smith sebagaimana dilansir SkySports. (rhm)