BONTANG – Jalanan kota yang dipenuhi debu dan sisa material proyek kini menjadi keluhan warga, dan tak luput dari perhatian Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris. Ia menyoroti kondisi jalan yang kotor akibat truk proyek yang melintas tanpa dibersihkan.
Menurutnya, debu dan tanah yang tercecer dari kendaraan pengangkut material tak hanya membuat jalanan terlihat kumuh, tapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Ini sangat mengganggu, bahkan bisa membahayakan pengendara. Contohnya saja dari depan Rujab Wali Kota sampai Rujab DPRD, semua terdampak,” ujar Agus Haris, Jumat (25/7/2025).
Menanggapi hal ini, Agus Haris meminta para kontraktor dan pengemudi truk lebih disiplin dalam menjaga kebersihan jalan. Ia menekankan pentingnya membersihkan kendaraan, terutama roda dan badan truk, sebelum dan sesudah mengangkut material.
Tak hanya imbauan, aturan ini akan disertai sanksi bagi pelanggarnya. Wawali pun berencana menggandeng Dinas Perhubungan untuk menyosialisasikan aturan tersebut kepada semua pihak terkait.
“Kalau masih diabaikan, tentu akan ada sanksinya,” tegasnya.
Untuk mengatasi dampak langsung di lapangan, Agus juga telah meminta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turun tangan. Mereka diminta segera membersihkan jalan yang paling terdampak, termasuk sepanjang Jalan Awang Long.
“DLH saya minta atur jadwal rutin untuk menyapu dan menyiram jalan-jalan utama, agar kota tetap bersih dan nyaman dilalui,” pungkasnya.
Tidak ada komentar