Hilirisasi Sawit di Kutai Timur Jadi Kunci Masa Depan Ekonomi di Era IKN

Redaksi
10 Jun 2024 19:58
Kutai Timur 0
2 menit membaca

MEMONESIA.COM– Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, siap menyambut era baru dengan fokus pada hilirisasi kelapa sawit. Kekayaan alam melimpah, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, dan berbagai insentif menarik bagi investor menjadi daya tarik utama dalam Forum Investasi Daerah Kutim Tahun 2024.

Bupati Kutim, H. Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, membuka acara dengan optimisme tinggi. “Kutim, yang dikenal sebagai ‘Magic Land’, memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah,” ujarnya.

Bentang alam pesisir pantai sepanjang hampir 500 km, dataran rendah khas Kalimantan, pegunungan karst, gas, minyak bumi, batu bara, emas, hingga keanekaragaman hayati flora dan fauna yang kaya, menjadi bukti kekayaan Kutim.

Di antara berbagai sektor potensial, perkebunan kelapa sawit menjadi unggulan Kutim. Dengan luas perkebunan kelapa sawit terbesar di Kaltim (529.586 hektare), produksi 7,759 juta ton pada tahun 2023, dan CPO 4,599 juta ton, Kutim siap menjadi pemain utama dalam industri hilirisasi kelapa sawit.

“Dengan potensi besar ini, Kutim siap melangkah ke depan dengan membangun industri hilirisasi kelapa sawit yang berkelanjutan. Produk turunan kelapa sawit sangat terbuka untuk dikembangkan,” tegas Bupati Ardiansyah.

Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dengan luas 509.496 hektare, semakin memperkuat posisi Kutim sebagai penyangga strategis IKN.

Pemerintah Kutim menawarkan berbagai insentif menarik bagi investor, seperti sewa lahan murah setelah pemanfaatan gratis selama empat tahun, sistem operasional dan regulasi yang mendukung iklim investasi kondusif, dan kemudahan penanaman modal melalui Perda yang mengatur pemberian insentif.

Forum Investasi Daerah Kutim 2024 menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, Pemkab Kutim, dan Badan Usaha Pengelola KEK MBTK. “Kami membuka pintu investasi seluas-luasnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di wilayah Kutai Timur, khususnya di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan,” kata Bupati Ardiansyah.

Forum ini menghadirkan narasumber ternama seperti Muhammad Faizal (Direktur Hilirisasi Perkebunan, Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan), Rita (Direktur Wilayah II Kedeputian Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal), Bambang Wijanarko (Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus), dan Iwan Darmawan (Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim).

Dengan kekayaan alam, keberadaan IKN, insentif menarik, dan komitmen kuat dari pemerintah, Kutim optimis dapat menjadi destinasi investasi hilirisasi kelapa sawit yang menjanjikan. Forum Investasi Daerah Kutim 2024 menjadi langkah awal yang kokoh untuk mewujudkan masa depan ekonomi Kutim yang gemilang di era IKN. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x